E + R = O
Dr. Robert Resnick seorang pakar psikoterapi di Los Angeles mengungkapkan suatu teori yang sederhana namun sangat penting untuk menjelaskan arti dari 100% success mindset. Ia mengatakan E (Event) + R (Response) = O (Outcome). Formula sederhana ini menjelaskan bahwa setiap hasil dari pengalaman hidup ini (baik gagal maupun sukses, kaya ataupun miskin) adalah hasil dari bagaimana kita merespon terhadap kejadian-kejadian dalam hidup kita. Jika Anda tidak menyukai hasil yang Anda dapatkan sekarang, ada dua pilihan yang dapat Anda ambil:
1.Anda dapat menyalahkan event-nya yang mengakibatkan hasil yang tidak Anda inginkan. Dengan kata lain, Anda akan menyalahkan situasi ekonomi yang jelek, kenaikan harga BBM, kurangnya pendidikan Anda, system yang tidak baik dan masih banyak lagi yang dapat Anda salahkan karena event inilah yang menyebabkan kegagalan Anda. Dengan berpikir seperti ini, Anda tidak sepenuhnya salah, memang inilah kenyataan hidup ini, dan dunia ini tidak sempurna. Namun dengan memiliki sikap yang seperti ini, akankah Anda akan mengambil tindakan untuk berubah ? Akankah event tersebut dapat berubah? Menurut Anda, apakah lebih mudah merubah event atau merubah response Anda ? Event adalah kejadian yang terjadi dan seringkali tidak dapat diubah. Yang menentukan keberhasilan seseorang bukan event-nya tetapi response terhadap event tersebut.
2.Anda dapat mengubah response terhadap event-nya sampai Anda mendapatkan hasil yang Anda inginkan. Inilah sikap yang dianut oleh seorang juara sejati.
Dalam persamaan matematis yang sederhana di atas, jika pengaruh E (Event) > R (Response) yang Anda ambil, Outcome-nya (O) akan lebih depengaruhi oleh Event (E). Namun, jika pengaruh E (Event) < R (Response), Outcome-nya (O) akan lebih dipengaruhi oleh Response Anda. Kesimpulannya Response Andalah yang mempengaruhi hasil akhir dari kehidupan Anda. Karena akan lebih mudah dan masuk akal untuk mengubah Response kita dibandingkan Event yang terjadi. Jika Anda tidak suka dengan hasil yang Anda peroleh, ubahlah Response Anda!
Ketika terjadi gempa bumi pada tahun 1994 di Northridge, California, ada sebuah jembatan tol yang ambruk yang mengakibatkan para pemakai jalan harus menunggu antri 2-3 jam hanya untuk melewati bagian yang ambruk tersebut. Seorang wartawan CNN melakukan interview dengan para pengemudi yang umumnya kesal dengan kejadian tersebut. Seorang pengemudi mengungkapkan kekesalannya dengan berkata, "Saya benci tinggal di California. Pertama kebakaran hutan, kemudian banjir, dan sekarang gempa, walaupun saya sudah berangkat pagi hari, tetap saja terlambat sampai kantor." Kemudian wartawan itu melanjutkan ke mobil yang lain, response pengemudinya sangatlah berbeda. Pengemudi itu tersenyum seakan-akan menikmati kemacetan itu, katanya, "Saya berangkat jam lima pagi dari rumah dan saya memiliki banyak kaset yang enak untuk di dengar, istri saya menyiapkan kopi dalam termos saya, jadi saya tidak mempermasalahkan kemacetan ini." Dan jika memang kemacetan ini merupakan faktor yang mutlak, seharusnya semua orang akan marah. Demikian juga jika krisis ekonomi ini merupakan faktor utama, semestinya semua agent tidak ada yang berhasil. Bukti mengatakan lain, justru pada saat ini Top MA dan Top MB mencapai prestasi yang tertinggi karena jeli me-response terhadap event yang terjadi.
Cerita yang tidak kalah menguatkan bahwa Response jauh lebih penting dari Event terjadi di sebuah dealership mobil Lexus di California. Ketika terjadi perang teluk di awal tahun 90-an, penjualan mobil mewah anjlok drastis. Manager dari dealer tersebut sadar bahwa jika mereka tidak merubah Response-nya terhadap Event yang terjadi, mereka dengan terpaksa harus menutup dealer tersebut. Cara lama mereka dengan memasang iklan di koran dan radio tidak berhasil menarik calon customer ke showroom mereka, O (outcome)/hasilnya malah menurun.
Sadar bahwa jika ingin agar hasilnya membaik, mereka harus mengubah Response mereka terhadap keadaan yang terjadi. Ia kemudian menugaskan para salesman-nya untuk membawa mobil itu ke pesta-pesta orang kaya, ke country club, ke lapangan golf dan menawarkan test-drive gratis bagi setiap orang di lingkungan elit tersebut. Pernahkah Anda melakukan test-drive mobil mewah dan setelah itu kembali menjalankan mobil lama Anda? Bagaimana perasaan Anda? Saya yakin Anda tidak puas dengan mobil Anda. Anda tiba-tiba merasa menemukan sebuah mobil yang lebih enak dari mobil Anda. Hal yang sama terjadi dengan orang-orang yang melakukan test-drive mobil Lexus, akibatnya penjualan mobil terangkat. Dealership ini telah mengganti Response mereka terhadap Event yang sama, alhasil Outcome/hasilnya berubah. Dan yang sangat mencegangkan, penjualan di tahun itu melebihi penjualan ketika perang telum belum terjadi. Believe it or not!
Progress... Progress...
Seorang juara sangat menyadari bahwa ia tidak boleh terlena dengan kesuksesan yang sementara. Jawablah pertanyaan saya, berapa kali dalam seumur hidup Anda menggosok gigi Anda? Saya yakin, puluhan ribu kali. Apa yang terjadi jika Anda berpikir, karena telah melakukannya setiap hari, Anda ingin berhenti melakukannya selama satu bulan ke depan? Saya yakin Anda mengerti maksud saya. Hal yang sama berlaku untuk motivasi diri; Anda tidak bisa hanya mengikuti beberapa seminar atau mendengarkan beberapa kaset motivasi dan tidak merasa butuh akan motivasi. Hal ini tidaklah benar, walaupun saya pribadi sering memberikan training motivasi kepada MA, saya sendiri setiap hari membaca buku motivasi dan memberikan target yang menantang untuk dicapai, ujung-ujungnya agar motivasi itu terus berkobar. Lihatlah iklan program diet yang gencar di media massa. Saya yakin jika Anda mengikutinya Anda akan kehilangan berat badan, namun hanya untuk sementara. Mengapa? Karena jika Anda tidak mengubah kebiasaan hidup sehat dan pola makan yang sehat, sukses Anda dalam menghilangkan berat badan Anda hanyalah suatu tujuan dan setelah tercapai tidak memiliki drive yang kuat untuk dipertahankan.
Ada sebuah pepatah yang sangat mengembar-gemborkan langkah pertama; dikatakan bahwa dengan mengambil langkah pertama (Action), Anda telah menyelesaikan 50% kesuksesan Anda. Pepatah ini telalu naïf karena kesuksesan Anda lebih bergantung pada cara Anda secara konsisten, persisten dan pantang menyerah untuk tetap menghidupkan momentum dari tindakan Anda. Banyak orang dapat memulai sesuatu hal, namun begitu mudah berhenti ketika masalah datang. Sebelum Anda mengubah Action itu menjadi Habit (kebiasaan), sukses Anda tidak akan lama. Inilah rahasia yang paling utama dan jitu jika Anda ingin meraih sukses yang berkesinambungan.
Darmadi Darmawangsa
5 komentar:
Seperti NLP nya Krisnamurti ya...
Tapi betul juga lho mindset adalah teknik paling ampuh (buatku khususnya)
nice info sob
wah keren2 gan,
keep blogging
Good posting! Saya paling tertarik dgn kisah tentang marketing Lexus. That's a great way to do sales. Thanks for the info...
keren juga ceritanya gw suka....
Post a Comment