Friday, February 27, 2009

KAMUFLASE DAN PERILAKU CERDAS BINATANG

Allah telah menciptakan semua makhluk hidup dengan ciri dan keahlian yang berbeda sesuai dengan lingkungan tempat hidup mereka. Setiap makhluk hidup menggunakan keahlian ini untuk melindungi diri atau berburu. Beberapa dari mereka menyembunyikan diri dengan teknik kamuflase atau penyamaran yang ahli. Ada yang melakukan mimikri, yakni meniru benda lain, dan ada pula yang melakukan taktik cerdas lainnya.

Kamuflase adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan satwa. Adalah sangat penting untuk dapat menyerang musuh tanpa diketahui, atau menyembunyikan diri ketika diserang. Yang menakjubkan adalah: tak hanya manusia berakal yang menggunakan teknik ini, yang pada manusia memerlukan perancangan sangat matang, tapi binatang pun melakukannya. Tubuh para satwa yang melakukan kamuflase diciptakan dengan warna dan corak yang benar-benar menyerupai lingkungan tempat hidupnya. Sejumlah binatang melakukan kamuflase dengan sangat baik, sehingga hampir tak mungkin dibedakan dengan tetumbuhan di sekelilingnya. Laba-laba dengan warna menyerupai tumbuhan di mana ia hidup, ular yang tak bergerak layaknya cabang pohon, serangga dengan warna sayap menyerupai daun kering, katak dengan bentuk dan warna yang sama persis seperti tumbuhan di sekelilingnya. Semua ini adalah contoh kamuflase atau penyamaran yang mengagumkan. Semua ini menunjukkan kepada kita bahwa kamuflase adalah teknik yang khusus dan sengaja diciptakan oleh Allah.

Burung Kutub, 'Berpakaian' Menyesuaikan Musim

Sejumlah ahli kamuflase hidup di daerah kutub, wilayah paling dingin di bumi ini. Kita akan segera mempelajari teknik kamuflase luar biasa dari seekor burung yang mampu hidup dalam iklim seperti ini.

Di musim gugur, areal berbatu tertutupi oleh salju. Dalam habitat alaminya, burung-burung kutub ini hampir mustahil terlihat. Ini dikarenakan mereka memiliki corak dan warna bulu mengagumkan yang menyerupai lingkungan alam sekitarnya. Pada pengamatan lebih seksama, bulu putih yang menutupi permukaan tubuh burung ini persis sama dengan warna salju. Corak menyerupai bagian permukaan tanah yang tak tertutupi salju juga terdapat pada bulu-bulunya. Permukaan tanah dan burung benar-benar saling menyerupai satu sama lain, sehingga hampir mustahil untuk membedakan keduanya.

Ketika musim dingin tiba, salju menyelimuti segala yang ada. Perubahan menakjubkan terjadi pada tubuh burung ini. Semua bulu berwarna gelap menghilang, dan menyisakan hanya warna putih. Sekali lagi, hampir mustahil membedakan burung berwarna putih bersih di hamparan salju. Burung sama sekali tidak menyadari hal ini. Namun, sekali lagi, tubuhnya tersamarkan secara sempurna. Bulu-bulu gelap di sekitar mata mencegahnya terbutakan oleh cahaya yang dipantulkan oleh salju. Di musim semi, salju mulai mencair, dan tumbuh-tumbuhan pun mulai bertunas. Di sela-sela bulu burung ini, bulu-bulu baru muncul dengan warna hijau tumbuhan.

Saat musim panas tiba, salju telah benar-benar mencair; terhamparlah tetumbuhan berwarna hijau. Burung kutub ini sekali lagi memperlihatkan kamuflase luar biasa. Pengamatan seksama memperlihatkan bahwa suatu perubahan yang telah direncanakan kembali terjadi. Tubuhnya kini tertutupi oleh bulu-bulu yang menyerupai tetumbuhan. Sekali lagi, mustahil untuk dapat melihat sang burung di antara tumbuh-tumbuhan.

Fenomena menakjubkan tentang kamuflase ini tentunya memerlukan sebuah penjelasan. Secara alami, mustahil bagi seekor burung dengan kehendaknya sendiri untuk menentukan warna bulunya agar menyerupai lingkungan sekitar. Ia tak memiliki kecerdasan untuk memahami arti kamuflase atau penyamaran. Jadi, siapakah yang memberi sang burung kemampuan luar biasa untuk berkamuflase .
Siapakah yang mengetahui bahwa kamuflase harus berubah seiring pergantian musim. Siapakah yang mewarnai bulu-bulunya dengan warna dan corak lingkungan sekitarnya, persis seperti seorang seniman?. Beragam pertanyaan ini menghantarkan kita pada satu jawaban: adalah Allah yang menciptakan burung ini, dan memberinya keistimewaan yang ia miliki.

Kupu-Kupu 'Berwajah' Monster

Kupu-kupu memiliki keistimewaan tersendiri di antara beragam keajaiban kamuflase di alam. Beberapa spesies kupu-kupu memiliki lukisan mata raksasa pada sayap mereka. Mata palsu ini merupakan cara pertahanan diri paling ampuh bagi kupu-kupu. Ketika kupu-kupu merasakan adanya bahaya, misalnya seekor burung yang sedang mencari makan, ia membentangkan sayapnya sehingga nampak sebagai makhluk raksasa. Ini adalah contoh taktik pertahanan diri ini. Kupu-kupu pada pohon ini sungguh mudah menjadi mangsa bagi burung. Tapi, kupu-kupu ini tiba-tiba saja membentangkan sayapnya lebar-lebar. Dua mata raksasa terlihat menakutkan bagi burung, yang segera pergi meninggalkannya. Marilah kita perhatikan dengan seksama kesempurnaan desain mata pada kupu-kupu ini. Seluruh bagiannya telah diserupakan dengan mata, mulai dari bentuknya, hidung, dan rambut di bawah mata, hingga pupil dan bahkan hingga pemantulan cahaya oleh pupil. Pada sayap kupu-kupu lain, terlihat wajah makhluk besar lengkap dengan hidung, telinga, bayangan di bagian atas mata, bentuk mata, dan pupil serta pemantulan cahaya oleh pupil.

Ada hal lain yang menarik untuk diketahui tentang kamuflase ini. Pemangsa utama kupu-kupu adalah serangga karnivora seperti capung dan burung kecil pemakan serangga. Sedangkan musuh terbesar dari para pemangsa ini adalah burung hantu. Sungguh sebuah keajaiban bahwa penampakan pada bagian belakang kupu-kupu pada umumnya adalah l ukisan burung hantu. Dengan kata lain, kupu-kupu mempertahankan diri dengan menyerupai wajah musuh dari para pemangsanya, karena semua burung kecil dan serangga takut pada burung hantu. Sudah tentu, kupu-kupu tak mengetahui bahwa burung hantu adalah musuh dari para pemangsanya. Bahkan, andaikan ia tahu, ia tak mampu melukis seekor burung hantu pada punggungnya. Ia tidak memiliki kecerdasan untuk melakukan semua ini. Namun terdapat lukisan padanya. Ini jelas bukan sebuah kebetulan. Ia pasti diciptakan untuk tujuan tertentu. Siapakah pembuat desain pada sayap kupu-kupu? Desain seperti ini tak mungkin terjadi secara kebetulan, sebagaimana pernyataan para evolusionis. Setiap desain menunjukkan adanya perancang desain, dan desain pada sayap kupu-kupu memperlihatkan kita pada kesempurnaan ciptaan Allah.

Dalam sebuah ayat Alqur'an, Allah berfirman:

Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (QS. Al-Hashr:24)

Selain menggunakan mata palsu, cara kamuflase lain dari kupu-kupu sangatlah mengagumkan. Kupu-kupu yang tersamarkan ini seolah melihat warna semak-semak dan menelitinya, setelah itu mereka membuat warna-warna tersebut pada tubuh mereka untuk kemudian menyerasikan diri dengan semak-semak. Namun, tentunya mustahil bagi kupu-kupu untuk melakukan semua ini. Desain pada kupu-kupu ini merupakan bukti nyata adanya penciptaan.

Ahli kamuflase lain adalah burung ini yang diberi nama patu, yang hidup di hutan-hutan Venezuela. Bulu-bulunya dan kulit cabang pohon tempat ia hinggap telah diciptakan dengan kemiripan luar biasa satu sama lain.

Kepiting 'Berbaju Tentara'

Kita akan segera menyaksikan perilaku mengejutkan oleh kepiting ini. Ia dengan hati-hati memotong dedaunan dari tumbuhan yang dipilihnya di dasar laut, tapi untuk apa ia melakukan hal ini?. Jawabannya sungguh mengejutkan. : "untuk menyembunyikan dirinya". Kepiting menyusun potongan dedaunan diatasnya, dan membuat pelindung dari rumput laut. Demikianlah, ia memiliki sebuah kamuflase yang mengagumkan.

Kepiting lain dengan hati-hati menyusun ranting-ranting yang ia potong pada permukaan cangkangnya. Ini memungkinkannya bersembunyi dengan mudah di antara tetumbuhan. Uniknya, kepiting ini mengeluarkan cairan lengket sehingga ranting-ranting tersebut tetap melekat di tempatnya. Dengan kata lain, seluruh sistem pada tubuh binatang dan pola perilakunya telah diciptakan agar sesuai satu sama lain.

Kepiting ini sedang memotong bunga karang. Mungkin terdengar janggal; tapi ia akan menjahit bajunya dari bunga karang ini. Lalu ia memanjat dan masuk ke dalam baju yang telah dibuatnya. Marilah kita berhenti dan berpikir sejenak di sini. Kepiting belum pernah melihat dirinya dalam kaca. Tidak pula ia memiliki kemampuan berpikir atau merancang. Jadi bagaimana ia tahu bahwa ia harus menyamarkan diri.
Kepiting menggunakan teknik yang sama sebagaimana yang dilakukan tentara yang menyamarkan diri mereka. Ia menempelkan ranting dan dedaunan pada permukaan tubuhnya.

Bagaimana kepiting mempelajari cara kamuflase ini? Jelas bahwa ia telah diilhami untuk mengerjakannya. Tak ada keraguan bahwa Dialah Allah, Yang menciptakan semua makhluk hidup dari ketiadaan, yang telah menciptakan kepiting, dan melengkapinya dengan keahlian cerdas dalam melindungi diri.

Burung mirip Cabang Pohon

Ahli kamuflase lain adalah burung ini yang diberi nama Patu, yang hidup di hutan-hutan Venezuela. Bulu-bulunya dan kulit cabang pohon tempat ia hinggap telah diciptakan dengan kemiripan luar biasa satu sama lain.

Kini marilah kita amati dengan lebih cermat. Yang sedang Anda saksikan di layar adalah kulit kayu dan bulu burung. Terdapat kemiripan sempurna antara kayu di sebelah kiri dan burung di sebelah kanan. Yang membedakannya sebagai burung hanyalah bagian paruh dan ekornya. Tapi, burung sangat tahu bagaimana menggunakan keahliannya, dan ia segera berbuat sesuatu ketika bahaya mendekat. Ia menutup mata dan paruhnya, serta menjulurkan kepalanya ke depan. Kini, ia tak dapat dibedakan dengan cabang pohon. Ada satu hal lagi yang luar biasa di sini. Kendatipun matanya tertutup, sang burung masih dapat melihat melalui celah khusus pada kelopak matanya. Ketika bahaya menjauh, ia kembali pada keadaan semula.

Tapi, siapakah yang mengajari burung untuk melakukan hal ini. Di sini, kita dihadapkan kembali pada kebesaran Allah, Yang menciptakan segala sesuatu dengan sempurna dan tiada tara.

Pengorbanan Diri Burung Patu

Seperti yang akan kita saksikan, keahlian burung emas berklamufase dan berperilaku, serta keberanian dan pengorbanan dirinya sungguh mengagumkan manusia. Burung ini, yang hidup di Patagonia, membuat sarangnya di padang rumput terbuka. Telur, yang tengah mengalami pematangan dalam tubuh induk, dibungkus kulit dengan warna dan corak menyerupai permukaan tanah. Ini adalah cara khusus perlindungan diri yang dibuat untuk menyamarkan telur. Demikianlah, telur-telur menjadi tak terlihat di antara rerumputan. Jika bahaya mendekat, misalnya berupa burung pemangsa atau manusia, sang burung menunjukkan perilaku yang sangat aneh. Ia keluar meninggalkan sarangnya, dan berlari. Ia lalu berperilaku bagaikan burung yang terluka di atas rumput dengan sayap patah. Jika ada yang mendekatinya, burung ini berlari lagi. Jika telah berada jauh dari sumber bahaya, ia mulai menyerupakan diri lagi dengan burung yang terluka. Ia bertujuan mengalihkan perhatian musuh dari sarangnya. Bila bahaya telah berada cukup jauh, perilaku ini berhenti, dan sang burung terbang kembali ke sarangnya.

Sungguh, burung ini telah memperlihatkan perilaku yang luar biasa. Ini adalah pengorbanan diri yang mengagumkan oleh seekor burung mungil dengan menempatkan dirinya dalam bahaya demi keselamatan anaknya. Teori evolusi sudah pasti tak mampu menjelaskan fenomena pegorbanan diri ini.

Darwinisme berpijak pada anggapan bahwa setiap makhluk hidup mengutamakan dirinya sendiri. Burung ini telah meruntuhkan anggapan tersebut, dan sekali lagi membuktikan bahwa Allah memberi ilham pada makhluk hidup dan mereka memperlihatkan perilaku cerdas dan pengorbanan diri.

Semakin kita meneliti alam ini, semakin jelas kebenaran yang akan nampak. Struktur makhluk hidup yang demikian sempurna dan kompleks ini, benar-benar telah menggugurkan pernyataan teori evolusi bahwa mereka terbentuk secara kebetulan. Setiap makhluk hidup adalah bukti adanya penciptaan. Kamuflase dan perilaku cerdas yang telah Anda saksikan dalam film ini hanyalah contoh kecil saja. Setiap jenis makhluk hidup di alam memiliki ciri dan sifat-sifat unggul tersendiri yang telah diciptakan. Pencipta segala ciptaan yang luar biasa ini adalah Allah, Tuhan langit dan bumi, dan segala sesuatu di antara keduanya. Kewajiban manusia yang berakal adalah untuk merenungkan ciptaan Allah, dan memuji kepada-Nya.

Dalam sebuah ayat AlQuran, Allah berfirman:

Maka bagi Allah-lah segala puji, Tuhan langit dan Tuhan bumi, Tuhan semesta alam. Dan bagi-Nyalah keagungan di langit dan di bumi. Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al - Jatsiyah :36-37).

Larva Berkamuflase

Ada makhluk lain yang membuat pelindung dan bersembunyi di dalamnya. Di antaranya termasuk larva, atau serangga yang baru menetas. Kepingan batu berjalan ini tak lain adalah seekor larva. Ia membuat pelindung dengan meletakkan butiran bebatuan pada tubuhnya secara hati-hati, sebuah kamuflase yang sempurna.

Pelindung larva tak hanya terdiri dari satu macam. Ada yang terbuat dari serpihan kecil kayu, dan ada pula yang lebih lebar dan terbuat dari dedaunan. Mereka ini adalah ulat-ulat mungil yang baru menetas, yang tak memiliki akal dan kesadaran, dan tidak mengetahui apapun tentang dunia luar. Lalu, mengapa mereka meletakkan bebatuan di punggung mereka dan membawanya ke mana-mana? Para pendukung teori evolusi Darwin merasa bingung menghadapi pertanyaan ini. Salah satunya adalah Hoimar von Ditfurth dari Jerman, yang memberikan pernyataannya sehubungan dengan perilaku cerdas ulat dalam bukunya "In the Beginning was Hydrogen":

Siapakah Pencipta sesungguhnya dari keahlian cerdas yang begitu menakjubkan manusia ini? Siapakah pemilik keahlian luar biasa ini, dan dari mana ulat mendapatkan keahlian ini setelah lahir? Kita harus mengakui bahwa ini adalah keahlian yang tak digunakan kecuali oleh manusia cerdas untuk melindungi diri. Sebaliknya, mustahil bagi seekor ulat untuk mendesain rancangan seperti ini, dan kemudian membuatnya'. (Hoimar V. Ditfurth, Im Anfang War Der Wasserstoff, hal. 19)

Sebagaimana diakui para evolunis, kamuflase pada makhluk hidup adalah perilaku yang merupakan hasil sebuah kecerdasan. Namun, pemilik kecerdasan ini bukanlah makhluk hidup tersebut, melainkan kekuatan lain yang mengaturnya, dan ini adalah kenyataan yang tak ingin diakui oleh kaum evolusionis. Allah menciptakan semua ciri mengagumkan ini pada makhluk hidup, sebagai bukti keberadaan Hikmah dan Pengetahuan-Nya yang tak terbatas.

Harun Yahya - Seruan Kepada Kebenaran
Indonesian All Star

Read More....

Wednesday, February 25, 2009

RAHASIA KEMAMPUAN LABA-LABA MERAYAP PADA LANGIT-LANGIT

Sekelompok peneliti yang diketuai oleh pakar biomekanika Andrew Martin dari Institute for Technical Zoology and Bionics [Institut Zoologi Teknik dan Bionika] di Bremen, Jerman, meneliti kaki seekor laba-laba pelompat berukuran kecil (Evarcha arcuata) dengan menggunakan mikroskop elektron. Gambar yang mereka dapatkan memperlihatkan serangkaian rambut-rambut panjang (setae) di bawah telapak kakinya, sebagaimana yang dijumpai pada laba-laba lainnya. Di bagian permukaan ujung bawah atau bagian telapak dari masing-masing rambut ini tertutupi oleh rambut-rambut yang jauh lebih kecil lagi (setule) dengan ujung berbentuk segitiga.

Untuk memastikan jenis gaya tarik-menarik yang berperan, para ilmuwan tersebut mengukur gaya tarik-menarik antara kaki laba-laba dengan sebuah batang kecil, serta menggunakan cara yang lebih sering diterapkan dalam ilmu bahan. Penghitungan oleh para ilmuwan tersebut menunjukkan bahwa seekor laba-laba yang bergantung pada langit-langit dengan penempelan 600.000 setule menghasilkan gaya tarik-menarik yang mampu menahan 173 kali bobot badannya sendiri.

Setelah menafsirkan hasil ini, Martin menyimpulkan bahwa laba-laba tersebut menempel pada permukaan melalui gaya-gaya van der Walls (gaya tarik-menarik elektrostatik antarmolekul yang terpisah pada jarak 1/1.000.000 milimeter). Gaya-gaya van der Waals bergantung hanya pada jarak antara dua benda dan tidak dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Oleh karena itu, cara yang digunakan laba-laba ini untuk menempel pada dinding dapat ditiru dalam pembuatan bahan seperti kertas catatan yang dapat menempel ketika basah, dan seragam ruang angkasa yang dapat melekat pada permukaan di ruang angkasa. (Rambut-rambut ini tidak hanya ditemukan pada laba-laba. Dari sebuah penelitian di tahun 2002 diketahui bahwa tokek juga menempel pada permukaan dengan menggunakan gaya-gaya van der Waals.)

Untuk seekor laba-laba, berjalan pada permukaan langit-langit merupakan keahlian hebat yang mengagumkan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bagaimana keahlian bergantung pada 600.000 rambut halus ini dapat terjadi. Rata-rata terdapat sekitar 100.000 rambut pada kepala manusia, sebaliknya, enam kali lipat jumlah ini terdapat pada telapak kaki laba-laba yang ukurannya jauh lebih kecil daripada kepala manusia. Keberadaan sedemikian banyak rambut-rambut berukuran teramat kecil pada tempat dengan luasan yang sedemikian kecil menyingkapkan adanya kehebatan desain mikro. Yang mengejutkan lagi adalah bahwa rambut-rambut ini tidak asal ditemukan pada bagian mana pun dari tubuh sang laba-laba, melainkan pada telapak kaki-kakinya. Informasi genetik mengenai bentuk dan rancangan rambut-rambut ini terdapat pada DNA sang laba-laba, dan sel-sel pada telapak kakinya membuat dan menumbuhkan rambut-rambut tersebut mengikuti perancangan desain ini.

Sudah pasti mustahil bagi seekor laba-laba untuk membuat desain itu sendiri. Tidak ada laba-laba yang dapat berpikir untuk menerapkan gaya-gaya van der Waals dengan melakukan pengukuran gaya elektrostatik agar dapat berjalan pada permukaan langit-langit. Laba-laba tidak pula mampu membuat dan menumbuhkan rambut-rambut pada kakinya sendiri. Jelaslah bahwa semua ini telah secara khusus dirancang untuk tujuan tertentu. Bahkan, nama jurnal yang menerbitkan hasil penelitian tentang bidang ini merupakan sebuah petunjuk teramat penting tentang hal ini: Smart Materials and Structures [Bahan dan Struktur Cerdas], 19 April 2004.

Para ilmuwan bertujuan memecahkan permasalahan yang ditemui di dunia industri melalui ilham yang bersumberkan dari desain di alam. Gagasan tentang "smart materials" [bahan cerdas] adalah sebuah bidang kajian yang dengannya para ilmuwan menggambarkan bahan-bahan yang mereka gunakan dalam upaya pengembangan produk dengan sesedikit mungkin kesulitan.[*] Cara yang dilakukan para ilmuwan ini dalam pengkajian secara terinci dan penggunaan kaki laba-laba dalam penelitian mereka merupakan petunjuk jelas bahwa terdapat perancangan cerdas pada kaki laba-laba. Dengan demikian, kemampuan sang laba-laba berjalan pada permukaan langit-langit juga muncul sebagai hasil karya sebuah penciptaan istimewa. Tidak ada keraguan bahwa Allahlah, Tuhan seluruh sekalian alam, Yang telah menciptakan sang laba-laba dan memberinya kemampuan berjalan pada permukaan langit-langit. Allah menyatakan dalam sebuah ayat Al Qur'an:

Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS. An Nuur, 24:45)


Harun Yahya - Seruan Kepada Kebenaran
Indonesian All Star

Read More....

Award dan Tag Persahabatan

I DON'T LIKE IT

Dapat informasi award dan tag ini dari Umi Rina, terima kasih sebelumnya... Positngan ini tentang menuliskan beberapa hal/kebiasaan yang tidak disukai. Tujuannya adalah untuk mengetahui hal-hal buruk dan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti apa yang paling banyak disebutkan oleh para blogger, dengan harapan, kita dapat membangun kesadaran dan menanggalkan kebiasaan atau hal-hal buruk tersebut.

Syarat-syarat dalam tag ini adalah sebagai berikut:
1.Buatlah daftar 10 hal dan kebiasaan (buruk) yang tidak disukai, namun apabila merasa terdapat lebih dari 10 hal/kebiasaan buruk yang tidak disukai maka silahkan ditulis semuanya.
2.Sebutkan juga alasan mengapa Anda tidak menyukai hal-hal/kebiasaan-kebiasaan tersebut.
3.Setelah selesai membuat daftar dan penjelasan seperti yang tertera pada poin 1 & 2, maka silahkan men-tag 10 blogger lainnya.

Oke, Ada beberapa hal/kebiasaan yang saya tidak suka hampir sama dengan Umi Rina. Dan sebenarnya banyak sekali hal-hal/kebiasaan buruk yang tidak saya sukai, namun saya coba tuliskan sepuluh yang paling tidak saya sukai :

1. Tidak melaksanakan Shalat, saya merasa sangat berdosa jika meninggalkan salah satu shalat yang merupakan suatu kewajiban utama bagi saya.

2. Doing Nothing, melakukan sesuatu yang tidak ada artinya atau tidak memberikan manfaat, baik itu untuk diri sendiri ataupun orang lain.

3. Tidak membaca dalam 1 hari, saya merasa menjadi "tertinggal" pengetahuan saya bila dalam 1 hari tidak membaca buku ataupun artikel - artikel yang bisa menambah wawasan dan Bermanfaat

4. Menghabiskan waktu dengan Orang Lain, saya lebih senang menghabiskan waktu saya, bersama keluarga tercinta dan teman - teman yang saling memberikan nasihat kebaikan dan kebenaran

5. Menjadi orang yang Sok tahu, saya sendiri pernah mengalami hal ini, yang berakibat merugikan orang lain. sejak saat itu saya mulai merubah diri saya untuk selalu menjadi orang yang rendah hati dan open mind

6. Tidak tepat waktu , hal yang ini juga saya sangat tidak menyukainya bila saya sendiri yang tidak tepat waktu saat janjian ketemuan dengan siapapun.

7. Berbohong, hal ini sangat paling saya hindarkan pada diri saya, sekecil apapun itu

8. Jika lupa mengatakan .. Maaf, Tolong dan Terima kasih..., tiga kata powerful ini pun menjadi hal yang tidak saya sukai ketika saya lupa mengucapkannya kepada orang yang telah memberikan bantuan dan pertolongannya kepada saya

9. Lupa Nama seseorang. Hal kecil yang berdampak besar, yang saya tidak sukai juga adalah lupa akan nama seseorang. ini mengingatkan saya dengan perkataan Guru saya Dale Carnagie yang mengatakan bahwa panggilan nama seseorang adalah sebuah nyanyian terindah bagi pemiliknya.

10. Ketinggalan Dompet, tidak menyenangkan memang disaat berpergian jauh ketika tersadar ternyata dompet tertinggal atau tidak terbawa yang berisi Uang, ATM, kartu identitas, sim dan hal - hal penting lainnya

Ok saya sudah menyelesaikan tagnya... Selanjutnya saya persembahkan tag-awardnya kepada yang beruntung di bawah ini...in alphabetically... :)
  1. Abie > http://hidupadalahpendakian.blogspot.com
  2. Amar > http://medan-dakwah.blogspot.com
  3. Anna > http://tipsku-tipsmu.blogspot.com
  4. Dewi > http://hanguksaram.blogspot.com
  5. Hendra > http://www.kombinasihotmusik.blogspot.com
  6. m[i]era > http://amira-badawi.blogspot.com
  7. Mamanya Icha > http://sukiicha.blogspot.com
  8. Phiena-Venus > http://www.phiena-venus.blogspot.com
  9. Rien-Ola > http://rien-ola.blogspot.com
  10. Sufy > http://sufy-destiny.blogspot.com
Buat para Sahabat Blogger yang mampir, silahkan diambil bila berkenan ya... :)

Indonesian All Star

Read More....

Saturday, February 21, 2009

Mengapa Semut tidak Dimangsa Si Kantong Semar?

Pada gambar, kita dapat melihat tumbuhan kantong semar sebagai “perangkap serangga”. Namun, serangga-serangga tertentu lolos dari jebakan tumbuhan kantong semar. Misalnya, semut dapat hidup berdampingan dengan kantong semar. Secara ajaib, tumbuhan ini tidak mempedulikan keberadaan semut.

Di dalam kantung tumbuhan “kantong-semar“ Nepenthes bicalcarata yang hidup di sebelah India Timur, hiduplah koloni semut. Tumbuhan ini bentuknya seperti teko dan memangsa serangga yang menghinggapinya. Meskipun demikian, semut bebas bergerak dan mengambil sisa-sisa serangga dan bahan makanan lainnya dari tumbuhan ini.

Kerja sama ini menguntungkan kedua belah pihak, semut dan tumbuhan. Meski semut mungkin saja dimakan Nepenthes, mereka dapat membangun sarang pada tumbuhan ini. Sang tumbuhan juga menyisakan jaringan tertentu dan sisa-sisa serangga untuk semut. Dan sebagai balasannya, semut melindungi tumbuhan dari musuhnya.

Begitulah contoh hubungan kehidupan antara tumbuhan dan semut. Bentuk anatomi dan fisiologi semut dan tumbuhan inangnya telah dirancang sedemikian rupa untuk memudahkan hubungan timbal balik antara keduanya. Meskipun para pembela teori evolusi menyatakan bahwa hubungan antarjenis makhluk hidup ini berkembang secara berangsur-angsur selama jutaan tahun, tetapi tentu saja pernyataan yang mengatakan bahwa dua makhluk yang tidak memiliki kecerdasan ini dapat sepakat merencanakan suatu sistem yang menguntungkan kedua belah pihak tidaklah masuk akal. Lalu, apa yang menyebabkan semut hidup pada tumbuhan?

Semut cenderung tinggal pada tumbuhan karena adanya cairan bernama "nektar tersisa" yang dikeluarkan tumbuhan. Cairan nektar ini merupakan daya tarik bagi semut untuk mendatangi tumbuhan. Banyak spesies tumbuhan yang terbukti mengeluarkan cairan ini pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, pohon ceri hitam menghasilkan cairan ini hanya tiga minggu dalam setahun. Tentu pengeluaran cairan pada waktu ini bukan kebetulan karena waktu tiga minggu ini bertepatan dengan satu-satunya waktu sejenis ulat menyerang pohon ceri hitam. Semut yang tertarik pada nektar dapat membunuh ulat ini serta melindungi tumbuhan.

Hanya dengan menggunakan akal sehat, kita dapat melihat bahwa hal ini adalah bukti hasil penciptaan. Akal sehat tidak mungkin bisa menerima bahwa pohon ini dapat memperhitungkan kapan bahaya akan menyerang lalu memutuskan bahwa cara terbaik untuk melindungi dirinya adalah dengan cara menarik perhatian semut serta mengubah struktur kimianya. Pohon ceri tidak punya otak. Oleh karena itu, ia tidak dapat berpikir, memperhitungkan, maupun mengubah campuran kimianya. Bila kita menganggap bahwa cara cerdas ini adalah sifat yang diperoleh dari suatu kebetulan, yaitu dasar berpikir evolusi, tentu ini tidaklah masuk akal. Jelas sekali bahwa pohon ini telah melakukan sesuatu yang didasarkan pada kecerdasan dan ilmu pengetahuan.

Oleh karena itu, satu-satunya kesimpulan yang dapat kita tarik adalah bahwa sifat tumbuhan ini telah terbentuk karena adanya sebuah Kehendak yang telah menciptakannya. Bila kita merujuk pada segala bentuk pengaturan yang dibuat-Nya, jelas sekali bahwa Dia tidak hanya berkuasa atas pohon, tetapi juga atas semut dan ulat. Jika penelitian dilakukan lebih jauh lagi, tentunya dapat diketahui bahwa Dia berkuasa atas semesta alam dan telah mengatur setiap bagian alam secara terpisah namun serasi dan selaras, sehingga membentuk sebuah rangkaian sempurna yang kita kenal sebagai "keseimbangan ekologi". Bila kita berpikir lebih jauh dan meneliti bidang-bidang lain, seperti geologi dan astronomi, kita akan sampai pada gambaran yang serupa. Ke mana pun kita melangkah, kita akan menyaksikan berjuta sistem yang berfungsi dengan selaras dan teratur sempurna. Semua sistem ini menunjukkan keberadaan Sang Pengatur. Meskipun demikian, tidak satu pun unsur pembentuk alam ini yang mampu berfungsi sebagai Sang Pengatur itu. Oleh karena itu sang pengatur haruslah Dia Yang Maha Tahu dan Mahakuasa atas alam semesta. Al Quran menggambarkan Sang Penguasa sebagai berikut:

"Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling Baik. Bertasbih kepadanya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana." QS. Al-Hasyr, 59:24)

Harun Yahya - Seruan Kepada Kebenaran
Indonesian All Star

Read More....

Thursday, February 19, 2009

Duri Pun Bisa Menjadi Makanan

Maka apakah mereka tidak memperhatikan onta bagaimana dia diciptakan, Dan langit bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?

(QS. Al-Ghashiyah, 88: 17-20)

Segala sesuatu di alam semesta beserta ciri-ciri yang ada pada ciptaan ini menunjukkan Ilmu dan Kekuasaan Allah, Sang Pencipta yang Maha Agung. Allah seringkali menyatakan hal ini dalam Alqur'an, di mana ditegaskan bahwa segala sesuatu yang diciptakan-Nya pada hakikatnya adalah ayat, yakni tanda-tanda kekuasaan-Nya. Ayat ini juga memiliki arti peringatan atau pelajaran bagi manusia.

Di ayat ke-17 surat Al-Ghaasyiyah, Allah menyebut seekor binatang yang hendaknya kita pikirkan dan renungkan dengan seksama, yakni onta. Allah berfirman: " Maka apakah mereka tidak memperhatikan onta bagaimana dia diciptakan?"

Salah satu ciri khas onta adalah struktur tubuh yang sangat kuat dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang paling ganas sekalipun. Onta mampu bertahan hidup berhari-hari tanpa makan dan minum. Mamalia ini dapat melakukan perjalanan jauh dengan beban ratusan kilogram di punggungnya selama berhari-hari.

Tahan lapar dan haus.

Onta mampu bertahan hidup tanpa makan dan minum selama delapan hari pada temperatur 50°C. Dalam masa ini, ia akan kehilangan 22% dari keseluruhan berat tubuhnya. Manusia bisa mati jika ia kehilangan air dalam tubuhnya sebanyak 12% dari berat badannya, akan tetapi seekor onta kurus mampu tetap hidup kendatipun cairan tubuh sejumlah 40% dari berat tubuhnya telah hilang.

Salah satu alasan mengapa onta mampu menahan rasa haus selama berhari-hari adalah sebuah mekanisme yang memungkinkannya untuk menaikkan suhu internal tubuhnya hingga 41°C. Dengan cara ini, hewan tersebut dapat menekan berkurangnya jumlah air hingga batas minimum pada temperatur paling panas pada siang hari di gurun. Onta juga mampu menurunkan suhu internal tubuhnya hingga 30°C di gurun dengan temperatur sejuk di malam hari.

Pengguna air yang efisien:

Dalam waktu sekitar 10 menit, onta mampu meminum air hingga 130 liter, jumlah yang kurang lebih setara dengan sepertiga berat tubuhnya. Di samping itu, onta memiliki struktur berlendir dalam hidungnya dengan ukuran 100 kali lebih besar dari yang ada pada manusia. Hal ini memungkinkan onta mendapatkan 66% uap air yang terkandung dalam udara.

Tidak ada yang mubadzir:

Sebagian besar binatang akan mati keracunan ketika urea yang terakumulasi dalam ginjal mereka berdifusi ke dalam darah. Akan tetapi onta mampu memaksimalkan penggunaan air dan zat-zat makanan dengan cara mengalirkan urea berulang-ulang ke liver. Struktur darah dan sel onta sangatlah unik dan khas sehingga binatang ini mampu bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama tanpa air di padang pasir.

Dinding sel pada onta memiliki struktur khusus yang mampu mencegah hilangnya air secara berlebihan. Tambahan lagi, adanya komposisi tertentu pada darah onta mencegah terjadinya pengurangan laju sirkulasi darah pada saat kadar air dalam tubuh onta menurun hingga batas minimum. Terdapat pula enzim albumin yang membantu daya tahan onta terhadap rasa haus. Enzim ini terdapat dalam jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan pada makhluk hidup yang lain.

Keberadaan ponok (=punggung yang menonjol vertikal ke atas) merupakan keuntungan tersendiri bagi onta. Seperlima berat tubuh onta adalah lemak yang tersimpan pada ponok tersebut. Karena tubuh mampu mengubah lemak menjadi senyawa bermanfaat lainnya termasuk air, maka penyimpanan lemak hanya pada satu tempat ini mencegah pengeluaran air dari keseluruhan tubuh onta. Hal ini memungkinkan onta menggunakan sesedikit mungkin air.

Kendatipun onta berponok mampu menghabiskan 30-50 kg makanan dalam satu hari, dalam situasi yang sulit binatang ini mampu hidup selama satu bulan dengan hanya mengkonsumsi makanan 2 kg rumput per hari. Onta memiliki bibir yang sangat kuat dan mirip karet yang menjadikannya mampu memakan duri yang cukup tajam untuk merobek kulit yang tebal sekalipun. Di samping itu, onta memiliki perut dengan empat bilik, serta sistem pencernaan yang sangat kuat yang mampu mencerna apa saja yang dimakan onta. Ciri-ciri ini sangat sesuai bagi binatang yang hidup di iklim sangat kering.

Perlindungan terhadap tornado dan badai:

Mata onta memiliki bulu mata yang tersusun menjadi dua lapisan. Lapisan bulu mata ini membentuk sebuah perangkap yang mampu melindungi mata onta dari badai pasir yang ganas. Di samping itu, onta dapat menutup hidungnya sehingga mencegah masuknya pasir ke dalam hidung.

Perlindungan terhadap panas dan dingin:

Rambut tebal yang menutupi tubuh onta mampu melindungi kulit onta dari terpaan sinar matahari yang panas membakar. Sebaliknya, pada cuaca yang amat dingin rambut ini mampu menjaga tubuh onta agar tetap hangat. Onta padang pasir tidak begitu terpengaruh oleh temperatur yang mencapai 50°C. Sebaliknya, onta Bactrian yang berponok ganda mampu bertahan hidup pada suhu -50°C. Onta jenis ini dapat hidup di ketinggian 4000 meter di atas permukaan laut.

Tapak kaki yang tahan panas:

Telapak kaki onta memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan ukuran dan panjang kakinya. Kaki ini dirancang secara khusus dan sengaja diciptakan dengan ukuran besar untuk membantu berjalan di atas padang pasir dengan mudah tanpa terperosok. Telapak kaki ini memiliki bentuk melebar dan menggembung. Selain itu, kulit yang tebal pada telapak tersebut merupakan bentuk perlindungan terhadap pasir gurun yang panas membakar.

Sekelumit uraian tentang onta di atas sudah sepatutnya mendorong kita untuk merenung sejenak: apakah onta melakukan adaptasi terhadap tubuhnya sendiri terhadap iklim padang pasir? Apakah binatang tersebut membuat sendiri lapisan lendir pada hidungnya, atau ponok yang menjulang di atas punggungnya? Apakah onta merancang sendiri bentuk hidung dan struktur matanya agar mampu melindungi dirinya dari tornado dan badai padang pasir? Benarkah hewan mamalia ini mendisain sendiri struktur darah dan sel-selnya berdasarkan prinsip efisiensi penggunaan air? Onta sendirikah yang memilih jenis rambut untuk menutupi seluruh tubuhnya?

Sebagaimana makhluk hidup yang lain, sudah pasti bahwa onta tidak mampu melakukan satu pun dari segalah hal di atas atau sengaja menjadikan dirinya bermanfaat untuk manusia. Bisa dimengerti jika ayat Alqur'an: "Maka apakah mereka tidak memperhatikan onta bagaimana dia diciptakan?" menyuruh kita untuk memperhatikan penciptaan binatang yang menakjubkan ini. Sebagaimana makhluk hidup yang lain, onta pun telah dilengkapi Allah dengan berbagai ciri yang unik dan istimewa, dan di tempatkan di bumi ini sebagai ayat, tanda-tanda kebesaran Pencipta.

Bagi onta, ia telah diciptakan dengan penampakan fisik yang luar biasa untuk kepentingan manusia. Sedangkan bagi manusia sendiri, selain mendapatkan manfaat dari onta, mereka diperintahkan oleh Allah untuk memperhatikan dan memikirkan segala keajaiban ciptaan yang ada di alam semesta, termasuk onta. Sehingga manusia akan takjub, tunduk dan patuh pada Al-Khaaliq, Pencipta segala sesuatu, Dialah Allah.

Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu ni'mat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keEsaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (QS. Luqmaan, 31: 20).

Harun Yahya - Seruan Kepada Kebenaran

Indonesian All Star

Read More....

Tuesday, February 17, 2009

KEKUATAN TERSEMBUNYI PETIR

KEINDAHAN YANG TERLIHAT SELAMA SETENGAH DETIK

Sebuah sambaran petir berukuran rata-rata memiliki energi yang dapat menyalakan sebuah bola lampu 100 watt selama lebih dari 3 bulan. Sebuah sambaran kilat berukuran rata-rata mengandung kekuatan listrik sebesar 20.000 amp. Sebuah las menggunakan 250-400 amp untuk mengelas baja. Kilat bergerak dengan kecepatan 150.000 km/detik, atau setengah kecepatan cahaya, dan 100.000 kali lipat lebih cepat daripada suara.

Satu kilatan petir menghasilkan listrik lebih besar daripada yang dihasilkan Amerika.

Di malam hari, saat hujan deras, langit tiba-tiba menyala, tak lama kemudian disusul oleh suara menggelegar. Tahukah Anda bagaimanakah petir luar biasa yang menerangi langit muncul? Tahukah Anda seberapa banyak cahaya yang dipancarkannya? Atau seberapa besar panas yang dilepaskannya?

Satu kilatan petir adalah cahaya terang yang terbentuk selama pelepasan listrik di atmosfer saat hujan badai. Petir dapat terjadi ketika tegangan listrik pada dua titik terpisah di atmosfer – masih dalam satu awan, atau antara awan dan permukaan tanah, atau antara dua permukaan tanah – mencapai tingkat tinggi.

Kilat petir terjadi dalam bentuk setidaknya dua sambaran. Pada sambaran pertama muatan negatif (-) mengalir dari awan ke permukaan tanah. Ini bukanlah kilatan yang sangat terang. Sejumlah kilat percabangan biasanya dapat terlihat menyebar keluar dari jalur kilat utama. Ketika sambaran pertama ini mencapai permukaan tanah, sebuah muatan berlawanan terbentuk pada titik yang akan disambarnya dan arus kilat kedua yang bermuatan positif terbentuk dari dalam jalur kilat utama tersebut langsung menuju awan. Dua kilat tersebut biasanya beradu sekitar 50 meter di atas permukaan tanah. Arus pendek terbentuk di titik pertemuan antara awan dan permukaan tanah tersebut, dan hasilnya sebuah arus listrik yang sangat kuat dan terang mengalir dari dalam jalur kilat utama itu menuju awan. Perbedaan tegangan pada aliran listrik antara awan dan permukaan tanah ini melebihi beberapa juta volt.


Energi yang dilepaskan oleh satu sambaran petir lebih besar daripada yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Suhu pada jalur di mana petir terbentuk dapat mencapai 10.000 derajat Celcius. Suhu di dalam tanur untuk meleburkan besi adalah antara 1.050 dan 1.100 derajat Celcius. Panas yang dihasilkan oleh sambaran petir terkecil dapat mencapai 10 kali lipatnya. Panas yang luar biasa ini berarti bahwa petir dapat dengan mudah membakar dan menghancurkan seluruh unsur yang ada di muka bumi. Perbandingan lainnya, suhu permukaan matahari tingginya 700.000 derajat Celcius. Dengan kata lain, suhu petir adalah 1/70 dari suhu permukaan matahari. Cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada cahaya 10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt. Sebagai pembanding, satu kilatan petir menyinari sekelilinginya secara lebih terang dibandingkan ketika satu lampu pijar dinyalakan di setiap rumah di Istanbul. Allah mengarahkan perhatian pada kilauan luar biasa dari petir ini dalam Qur'an,

"...Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (QS. An Nuur, 24:43)

Kilatan yang terbentuk turun sangat cepat ke bumi dengan kecepatan 96.000 km/jam. Sambaran pertama mencapai titik pertemuan atau permukaan bumi dalam waktu 20 milidetik, dan sambaran dengan arah berlawanan menuju ke awan dalam tempo 70 mikrodetik. Secara keseluruhan petir berlangsung dalam waktu hingga setengah detik. Suara guruh yang mengikutinya disebabkan oleh pemanasan mendadak dari udara di sekitar jalur petir. Akibatnya, udara tersebut memuai dengan kecepatan melebihi kecepatan suara, meskipun gelombang kejutnya kembali ke gelombang suara normal dalam rentang beberapa meter. Gelombang suara terbentuk mengikuti udara atmosfer dan bentuk permukaan setelahnya. Itulah alasan terjadinya guntur dan petir yang susul-menyusul.

Saat kita merenungi semua perihal petir ini, kita dapat memahami bahwa peristiwa alam ini adalah sesuatu yang menakjubkan. Bagaimana sebuah kekuatan luar biasa semacam itu muncul dari partikel bermuatan positif dan negatif, yang tak terlihat oleh mata telanjang, menunjukkan bahwa petir diciptakan dengan sengaja. Lebih jauh lagi, kenyataan bahwa molekul-molekul nitrogen, yang sangat penting untuk tumbuhan, muncul dari kekuatan ini, sekali lagi membuktikan bahwa petir diciptakan dengan kearifan khusus.

Allah secara khusus menarik perhatian kita pada petir ini dalam Al Qur'an. Arti surat Ar Ra’d, salah satu surat Al Qur'an, sesungguhnya adalah "Guruh". Dalam ayat-ayat tentang petir Allah berfirman bahwa Dia menghadirkan petir pada manusia sebagai sumber rasa takut dan harapan. Allah juga berfirman bahwa guruh yang muncul saat petir menyambar bertasbih memujiNya. Allah telah menciptakan sejumlah tanda-tanda bagi kita pada petir. Kita wajib berpikir dan bersyukur bahwa guruh, yang mungkin belum pernah dipikirkan banyak orang seteliti ini dan yang menimbulkan perasaan takut dan pengharapan dalam diri manusia, adalah sebuah sarana yang dengannya rasa takut kepada Allah semakin bertambah dan yang dikirim olehNya untuk tujuan tertentu sebagaimana yang Dia kehendaki.

Harun Yahya - Seruan Kepada Kebenaran
Indonesian All Star

Read More....

Lebah Madu : Sang Arsitek dan Penari Ulung

Di antara makhluk paling memukau di alam ini adalah lebah madu, makhluk mungil yang menghidangkan kita sebuah minuman yang sempurna, yaitu madu yang dihasilkannya.

Lebih Hebat dari Ahli Matematika

Lebah madu hidup sebagai koloni dalam sarang yang mereka bangun dengan sangat teliti. Dalam tiap sarang terdapat ribuan kantung berbentuk heksagonal atau segi enam yang dibuat untuk menyimpan madu. Tapi, pernahkah kita berpikir, mengapa mereka membuat kantung-kantung dengan bentuk heksagonal?

Para ahli matematika mencari jawaban atas pertanyaan ini, dan setelah melakukan perhitungan yang panjang dihasilkanlah jawaban yang menarik! Cara terbaik membangun gudang simpanan dengan kapasitas terbesar dan menggunakan bahan bangunan sesedikit mungkin adalah dengan membuat dinding berbentuk heksagonal.

Mari kita bandingkan dengan bentuk-bentuk yang lain. Andaikan lebah membangun kantung-kantung penyimpan tersebut dalam bentuk tabung, atau seperti prisma segitiga, maka akan terbentuk celah kosong di antara kantung satu dan lainnya, dan lebih sedikit madu tersimpan di dalamnya. Kantung madu berbentuk segitiga atau persegi bisa saja dibuat tanpa meninggalkan celah kosong. Tapi di sini, ahli matematika menyadari satu hal terpenting. Dari semua bentuk geometris tersebut, yang memiliki keliling paling kecil adalah heksagonal. Karena alasan inilah, walaupun bentuk-bentuk tersebut menutupi luasan areal yang sama, material yang diperlukan untuk membangun bentuk heksagonal lebih sedikit dibandingkan dengan persegi atau segitiga. Singkatnya, suatu kantung heksagonal adalah bentuk terbaik untuk memperoleh kapasitas simpan terbesar, dengan bahan baku lilin dalam jumlah paling sedikit.

Hal lain yang mengagumkan tentang lebah madu ini adalah kerjasama di antara mereka dalam membangun kantung-kantung madu ini. Bila seseorang mengamati sarang lebah yang telah jadi, mungkin ia berpikir bahwa rumah tersebut terbangun sebagai blok tunggal. Padahal sebenarnya, lebah-lebah memulai membangun rumahnya dari titik yang berbeda-beda. Ratusan lebah menyusun rumahnya dari tiga atau empat titik awal yang berbeda. Mereka melanjutkan penyusunan bangunan tersebut sampai bertemu di tengah-tengah. Tidak ada kesalahan sedikitpun pada tempat di mana mereka bertemu.

Lebah juga menghitung besar sudut antara rongga satu dengan lainnya pada saat membangun rumahnya. Suatu rongga dengan rongga di belakangnya selalu dibangun dengan kemiringan tiga belas derajat dari bidang datar. Dengan begitu, kedua sisi rongga berada pada posisi miring ke atas. Kemiringan ini mencegah madu agar tidak mengalir keluar dan tumpah.

Berkomunikasi dengan Menari

Untuk mengisi kantung-kantung ini dengan madu, lebah harus mengumpulkan nektar, yakni cairan manis pada bunga. Ini adalah tugas yang sangat berat. Penelitian ilmiah terkini mengungkapkan bahwa untuk memproduksi setengah kilogram madu, lebah harus mengunjungi sekitar empat juta kuntum bunga. Mendapatkan bunga-bunga ini pun adalah pekerjaan berat tersendiri. Oleh karenanya, koloni lebah memiliki sejumlah lebah pemandu dan lebah pencari makan.

Bagaimana lebah pencari makan menemukan bunga di wilayah yang begitu luas dibanding ukuran tubuh mereka?

Bagaimana mereka menemukan jalan kembali ke sarang tanpa tersesat? Bagaimana mereka memberitahu lebah-lebah lain tentang arah sumber bunga? Tatkala kita berusaha menjawab beragam pertanyaan ini, kita akan sampai pada kenyataan yang sungguh menakjubkan.

Ketika seekor lebah telah menemukan sumber bunga, maka tugas berikutnya dari lebah pemandu ini adalah untuk kembali ke sarang dan memberitahu lebah-lebah lain tentang lokasi di mana ia menemukan kumpulan bunga tersebut. Segera setelah lebah pemandu kembali ke sarangnya, ia mulai memberitahukan lokasi sumber bunga yang ia temukan kepada lebah-lebah lain. Pertama, ia membiarkan lebah-lebah lain mencicipi sedikit nektar yang ia kumpulkan dari bunga untuk memberitahu mereka tentang kualitas nektar tersebut. Lalu ia memulai tugas utamanya, yakni menjelaskan arah menuju sumber bunga. Ia melakukan ini dengan cara yang sangat unik, yaitu dengan tarian. Lebah pemandu mulai menari di tengah-tengah sarang dengan menggoyangkan badannya. Sulit dipercaya, tapi gerakan dalam tarian ini memberikan lebah-lebah lain informasi tentang lokasi sumber bunga. Misalnya, jika tarian berupa garis lurus ke arah bagian atas sarang, maka sumber makanan tepat mengarah ke arah matahari. Jika bunga berada pada arah sebaliknya, lebah akan membuat garis ke arah tersebut. Jika lebah menari ke arah kanan, maka ini menunjukkan bahwa sumber bunga berada tepat sembilan puluh derajat ke arah kanan.

Tetapi ada satu pertanyaan, lebah menjelaskan arah tersebut berdasarkan posisi matahari, padahal posisi matahari terus berubah. Setiap empat menit matahari bergeser satu derajat ke barat, faktor yang mungkin menurut anggapan orang diabaikan lebah dalam penentuan arah ini. Tapi, pengamatan menunjukkan bahwa lebah-lebah ini juga memperhitungkan pergerakan matahari. Ketika lebah pemandu memberitahu arah lokasi bunga, dalam setiap empat menit, sudut yang mereka beritahukan juga bertambah satu derajat ke barat. Berkat perhitungan yang luar biasa ini, para lebah tidak pernah tersesat.

Lebah pemandu tak hanya menunjukkan arah sumber bunga, tetapi juga jarak ke tempat tersebut. Lama waktu tarian dan jumlah getaran memberi petunjuk kepada lebah-lebah lain tentang jarak ini secara akurat. Mereka membawa perbekalan sari-sari makanan yang sekedar cukup untuk menempuh jarak ini, dan kemudian memulai perjalanan.

Perilaku mengagumkan dari para lebah ini telah diuji dalam sebuah penelitian di California. Dalam penelitian ini, tiga wadah berisi air gula diletakkan di tiga tempat yang berbeda. Sesaat kemudian, lebah-lebah pemandu menemukan sumber makanan tersebut. Lebah pemandu yang mendatangi wadah pertama diberi tanda titik; yang mendatangi wadah kedua ditandai dengan garis, dan yang mendatangi wadah ketiga diberi tanda silang. Beberapa menit kemudian, lebah-lebah dalam sarang tampak mengamati dengan cermat para lebah pemandu ini. Para ilmuwan lalu memberi tanda titik pada lebah-lebah yang mengamati lebah pemandu bertanda titik, dan demikian halnya, mereka juga memberi lebah-lebah lain tanda yang sama dengan yang ada pada lebah pemandu yang mereka amati. Beberapa menit kemudian, lebah-lebah bertanda titik mendatangi wadah pertama, yang bertanda garis tiba di wadah kedua dan yang bertanda silang di wadah ketiga. Jadi, terbukti bahwa lebah-lebah dalam sarang menemukan arah berdasarkan informasi yang sebelumnya telah disampaikan oleh lebah-lebah pemandu.

Segala fakta ini hendaknya direnungkan dengan seksama. Dari mana lebah-lebah memperoleh kemampuan berorganisasi yang menakjubkan? Bagaimana seekor serangga mungil yang tak memiliki kecerdasan atau sarana berpikir mampu bertugas sebagai pencari makanan? Bagaimana ia dapat berpikir untuk mencari sumber makanan dan kemudian memberitahukannya kepada rekan-rekan sesarangnya? Bahkan jika ia dianggap mampu memikirkannya, bagaimana ia dapat menciptakan tarian untuk memberitahu yang lain tentang lokasi dan jarak sumber makanan? Bagaimana lebah-lebah dalam sarang mampu memahami arti gerakan dan getaran rumit dari lebah-lebah pemandu ?

Teori Evolusi Darwin yang mengklaim bahwa kehidupan di bumi terjadi secara kebetulan, tak mampu menjawab beragam pertanyaan ini. Segala keahlian khusus lebah ini menunjukkan bahwa Penciptanya telah memberikan semua sifat ini kepada mereka.

Allah menciptakan, dan mengilhami mereka untuk melakukan pekerjaan mereka. Fakta ini dinyatakan dalam Alquran: Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan ditempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Tuhan, bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An-Nahl, 16: 68-69)

Harun Yahya - Seruan Kepada Kebenaran
Indonesian All Star

Read More....

Sunday, February 15, 2009

Belalai Gajah: Lebih dari Sekadar Hidung

Gajah adalah binatang darat terbesar di bumi. Tubuh raksasa mereka berukuran hampir sebesar rumah bertingkat satu. Bobot seekor gajah menyamai berat sekitar 50 orang. Umur gajah biasanya mencapai 70 tahun.

Umumnya, gajah hidup berkelompok dengan jumlah anggota 30 ekor. Seekor gajah betina mengawasi kawanannya, dan yang lain bekerja sama melaksanakan perintah sang pemimpin. Dalam kawanan ini senantiasa terdapat disiplin ketat dan jenjang kepemimpinan.

Si Jago Makan

Seekor gajah menghabiskan 225 kg makanan per hari. Berarti, sekawanan gajah beranggotakan 30 ekor menghabiskan sekitar 7000 kg makanan per harinya. Bagi hewan sebesar ini, hidup di bawah sengatan terik matahari adalah ancaman serius. Untuk menghindari rasa haus, mereka harus mencari sumber air setiap hari. Untuk itu, mereka sanggup berjalan sejauh 50 km tanpa isitirahat, berkelana selama 3 hari tanpa air. Demikian, tubuh mereka telah diciptakan dengan sangat sempurna dan dengan mempertimbangkan berbagai perhitungan yang sangat cermat agar mereka dapat bertahan dalam lingkungan mereka

Tak Ada Jari, Belalai Pun Jadi

Belalai adalah harta paling berharga bagi gajah. Ia mampu melakukan sejumlah fungsi yang berbeda. Pada tahun 1700-an, para ilmuwan percaya bahwa belalai gajah tersusun atas satu otot saja. Tapi, penelitian modern kemudian membantahnya.

Otot penyusun tubuh manusia berjumlah sekitar 639 buah, sedangkan pada belalai gajah berjumlah puluhan ribu. Otot ini menyerupai lingkaran yang saling bertumpuk satu di atas yang lain sehingga memungkinkan gajah bergerak dengan sangat leluasa.

Belalai tersusun atas dua kelompok otot utama. Otot yang bersambungan secara diagonal memungkinkan belalai untuk membengkok dan berputar ke arah mana pun. Kelompok otot ini memungkinkan belalai berfungsi layaknya pengungkit. Ia mampu mengangkat beban yang berat. Kelompok otot lainnya memungkinkan gajah melakukan pekerjaan paling rumit dengan sistem kendali super canggih.

Bagian belalai ini sama terampilnya dengan jari-jemari manusia. Belalai bukanlah sekedar hidung gajah. Ia adalah segalanya. Bila belalainya cedera, seekor gajah akan mati dalam waktu singkat.

Pendukung teori evolusi menyatakan, ciri-ciri istimewa pada binatang terbentuk dengan sendirinya, sedikit demi sedikit, secara bertahap tanpa perancangan sengaja. Namun, rancangan rumit dan sempurna pada belalai gajah dapat berfungsi hanya jika ratusan ribu otot ada secara bersamaan dan bekerja secara bersamaan pula. Misalnya, jika satu kelompok saja dari otot ini tidak ada, maka gajah takkan mampu menggerakan belalainya dan akan segera mati. Namun, gajah telah menggunakan belalai mereka dengan baik sejak jutaan tahun yang lalu.

Rancangan sempurna tanpa cacat dalam tubuh gajah sekali lagi membuktikan pada kita, Allah lah yang telah menciptakan seluruh makhluk hidup.

Gajah pun Memakai 'Sepatu'

Gajah memiliki bobot 5 ton lebih. Meski sangat berat, mereka berjalan dengan ringan dan nyaman. Semua ini terjadi karena adanya suatu rancangan khusus pada tubuh gajah. Andai saja ukuran mereka sedikit lebih besar, maka kaki mereka takkan mampu menopangnya. Tapi gajah memiliki kaki yang sungguh merupakan keajaiban perancangan. Sehingga, walau tubuh gajah sangat berat, mereka berjalan dengan amat ringan.

Bantalan tebal berupa jaringan kenyal, yang tumbuh sebagai lapisan pada bagian bawah setiap telapak kaki gajah, menyerap guncangan berat badannya. Lapisan bantalan ini menyebarkan efek tekanan yang dikenakan gajah ke permukaan tanah. Itu memungkinkannya mengangkat kaki dengan mudah. Berkat bantalan ini, gajah mampu berjalan menempuh jarak yang jauh meskipun tubuhnya amat berat. Menurut hukum fisika, seorang wanita bersepatu hak tinggi akan memberikan tekanan lebih besar pada permukaan tanah daripada satu kaki gajah.

Teori evolusi menyatakan bahwa makhluk hidup berevolusi hingga menjadi bentuknya yang sempurna sebagaimana sekarang. Jika teori ini benar, maka gajah yang tidak memiliki jaringan kenyal ini pada kakinya takkan mampu berjalan sejak hari pertama mereka muncul ke dunia, dan karenanya akan mati kelaparan dan kehausan.

Ini tidak terjadi, sebab sejak awal gajah telah dicptakan dalam bentuknya yang memang telah lengkap dan sempurna, tanpa kekurangan sedikit pun. Ini semua menunjukkan kita pada satu kenyataan penting: gajah adalah bukti kesempurnaan ciptaan Sang Mahaagung lagi Maha Mengetahui. Dialah Allah, Pencipta segala sesuatu.

Besar Tubuhnya, Tak Terdengar Bicaranya

Para ilmuwan telah lama meneliti sistem komunikasi gajah. Penelitian menunjukkan, mereka berkomunikasi dengan menggunakan suara infrasonik yang tak terdengar oleh telinga manusia. Suara infrasonik memungkinkan gajah berbicara menggunakan bahasa khusus dengan gajah lain yang terpisah sejauh 4 km. Selain itu, para ilmuwan telah menemukan 30 jenis panggilan gajah yang berbeda.

Sinyal infrasonik terbentuk saat benda bermassa besar bergerak sebagaimana pada meletusnya gunung berapi. Ini serupa dengan suara yang hanya dapat dirasakan. Suara infrasonik sangatlah kuat, tapi termasuk gelombang berfrekuensi rendah. Manusia dapat mendengarnya hanya dengan bantuan alat perekam khusus. Awalnya, binatang yang diyakini mampu menghasilkan suara jenis ini hanyalah ikan paus, makhluk laut terbesar. Namun kini kita tahu, gajah juga menggunakan cara yang sama untuk berkomunikasi sesama mereka.

Menurut para ilmuwan, dalam cuaca yang baik, gajah mampu mendengar panggilan yang berjarak 10 km dengan gelombang infrasonik. Kemampuan mengagumkan ini mengungkapkan pada kita akan adanya jaringan komunikasi yang menjangkau kawasan sangat luas. Perangkat komunikasi khusus ini merupakan keahlian menakjubkan yang diciptakan Allah untuk gajah.

Keunggulan utama gelombang infrasonik terletak pada daya rambatannya. Suara berfrekuensi tinggi dengan gelombang pendek akan kehilangan kekuatannya dalam waktu singkat. Namun, suara infrasonik memiliki gelombang sangat panjang sehingga perlu waktu lama untuk melemah. Karenanya, gajah mampu mengatur pergerakan kawanannya yang terpencar sejauh beberapa kilometer.

Dalam keadaan bahaya, gajah memiliki cara unik lain untuk berkomunikasi. Misalnya, saat bertemu badak mereka menghentakkan kaki dengan keras ke permukaan tanah sehingga menghasilkan getaran yang memperingatkan anggota kawanan yang lain. Dengan cara ini, mereka dapat melakukan pencegahan untuk menyelamatkan para anggotanya sebelum bahaya tersebut terjadi.

Keahlian khusus pada makhluk hidup adalah bukti nyata bahwa Allah telah menciptakan mereka. Kebenaran ini dinyatakan dalam Alquran, "Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini." (QS Al Jaatsiyah[45]:4)

Setiap hal baru tentang gajah memperlihatkan kebenaran yang sama: binatang darat terbesar di bumi, beserta ciri istimewanya, telah diciptakan Allah, Tuhan Yang Mahaagung!

Harun Yahya - Seruan Kepada Kebenaran
Indonesian All Star
Technorati Profile

Read More....

Mesin Canggih Berbahan Bakar Gula

Ketika mendengar istilah sperma, mungkin yang ada dalam benak anda adalah cairan kental yang menjijikan. Tapi sejujurnya, tahukah anda apa itu sperma? Yang pasti, substansi pembuat manusia ini tidaklah mungkin hal yang biasa saja. Manusia yang sempurna sudah pasti dibuat dengan menggunakan komponen yang sempurna pula. Dengan kata lain, sperma pastilah sebuah wujud yang sempurna, yang menunjukkan keberadaan Penciptanya Yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui.

DESAIN PADA SPERMA

Sperma adalah sel yang diproduksi oleh organ kelamin laki-laki dan bertugas membawa informasi genetis laki-laki ke sel telur dalam tubuh wanita. Tahukah anda, bagaimana struktur sperma yang sesungguhnya?

Bila diamati lebih dekat, sperma terlihat persis seperti sebuah mesin yang khusus didesain untuk mengangkut muatan genetis. Bagian depan sperma tertutup oleh pelindung. Terdapat sebuah lapisan pelindung lain di bawah lapisan pertama tersebut, dan di bawah lapisan kedua ini terdapat kargo muatan yang dibawa oleh sperma tersebut. Dalam muatan ini terdapat 23 kromosom yang dimiliki oleh laki-laki. Segala informasi mengenai tubuh manusia, bahkan hingga seluk-beluknya yang paling kecil, tersimpan dalam kromosom ini. Agar seorang anak manusia terbentuk, 23 kromosom dalam sperma harus bersatu dengan 23 kromosom dalam sel telur Ibu. Dengan cara demikian, bahan dasar pertama manusia berupa 46 kromosom akan terbentuk.

Sistem pelindung pada kepala sperma tersebut akan melindungi muatan berharga ini dari segala mara bahaya selama perjalanannya. Tapi, desain pada sperma tidak terbatas sampai di sini. Terdapat mesin bertenaga sangat kuat di bagian tengah sperma. Bagian belakang mesin tersebut terhubungkan dengan ekor sperma. Daya yang dihasilkan mesin ini memutar ekor bagaikan baling-baling dan memungkinkan sperma meluncur dengan cepat. Keberadaan mesin pendorog ini tentunya membutuhkan bahan bakar yang memungkinkannya bekerja. Kebutuhan ini telah diperhitungkan, dan bahan bakar paling produktif untuk mesin tersebut, yaitu gula fruktosa, telah tersedia dalam bentuk cairan yang melingkupi sperma. Dengan cara demikian, bahan bakar untuk mesin tersebut telah tersedia di sepanjang perjalanan yang akan ia tempuh. Dengan desain yang sempurna ini, sang sperma bergerak cepat dan langsung mengarah ke sel telur.

Ketika ukuran panjang sperma dan jarak perjalanan yang ia tempuh tersebut kita cermati, akan terlihat bahwa sperma layaknya sebuah mesin berkecepatan tinggi. Pembuatan mesin-mesin ajaib ini dilakukan dengan cara yang sangat ahli. Di dalam tiap testis, yang merupakan pusat produksi sperma dalam organ reproduksi pria, terdapat tabung mikroskopis dengan panjang total mencapai 500 meter. Proses produksi di dalam tabung-tabung mungil ini persis layaknya sistem perakitan menggunakan ban berjalan pada pabrik modern. Bagian pelindung, mesin, dan ekor sperma dipasang satu per satu secara bergantian. Yang muncul sebagai hasilnya adalah sebuah keajaiban teknik yang luar biasa.

Kita hendaknya berpikir sejenak menghadapi kenyataan ini. Bagaimana sel-sel yang tidak memiliki kemampuan berpikir ini mengetahui bagaimana mempersiapkan sperma dalam bentuk yang tepat, padahal mereka sama sekali tidak mengetahui seluk-beluk tubuh wanita? Bagaimana mereka belajar membuat pelindung, mesin dan ekor yang akan dibutuhkan oleh sperma ketika berada dalam tubuh sang ibu? Dengan kecerdasan apa mereka dapat merakit komponen-komponen ini dalam urutan yang benar? Bagaimana mereka tahu bahwa sperma akan membutuhkan fruktosa? Bagaimana mereka belajar membuat sebuah mesin yang bergerak dengan bahan bakar fruktosa?
Hanya ada satu jawaban atas semua pertanyaan ini. Sperma dan air mani yang mereka tempati diciptakan secara khusus oleh Allah demi kelestarian umat manusia.

Profesor Cevat Babuna, mantan dekan Fakultas Kedokteran, Ginekologi dan Kebidanan, Universitas Istanbul, menjelaskan desain khusus pada sperma ini sebagai berikut:

“Sel-sel sperma dibuat dalam tubuh sang ayah. Tapi fungsi sperma ini dilakukan dalam tubuh sang Ibu. Dan semenjak dunia ini dimulai, dengan kata lain dalam sejarah umat manusia, tidak ada sperma yang berkesempatan kembali pulang ke tubuh sang Ayah setelah melaksanakan tugasnya dalam tubuh sang Ibu, dan kemudian berkata pada sel-sel yang telah membuatnya tentang apa yang telah mereka lakukan, kesulitan apa yang mereka hadapi, atau apa tugas mereka. Jadi kalau begitu, bagaimana sel sperma memiliki struktur yang sangat berbeda dengan semua ribuan macam sel yang ada dalam tubuh? Bagaimana sel sperma mengetahui bahwa ia akan mengangkut muatan genetis yang ia ambil dari tubuh sang Ayah ke tubuh lain yang kemudian akan menjadikannya hidup, sehingga bagian kepala, yakni bagian depannya, harus memiliki pelindung? Bagaimana sel sperma mengetahui bahwa ia akan menembus membran sel sehingga ia juga membawa sejumlah senjata kimia yang dipasang di balik pelindungnya? Jadi, Anda tahu bahwa adalah mustahil semua struktur pada sel ini, tugas yang ia lakukan, berbagai peristiwa yang ia alami adalah sebuah kebetulan, ia mengerjakannya dengan kebetulan, atau bahkan ia secara sadar mengerjakan semua ini berulang-ulang. Ini adalah bukti paling jelas bagaimana Allah, Sang Pencipta, telah memberinya tugas ini, dan bagaimana ia melakukannya dengan cara yang paling sempurna.”

Perancangan menakjubkan dalam desain sperma itu sendiri adalah sebuah keajaiban penciptaan. Sebenarnya, Allah telah memberikan perhatian khusus pada penciptaan air mani tempat sperma itu berada dalam Al Qur’an:

Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan hari berbangkit? Maka terangkanlah kepada–Ku tentang nutfah yang kamu pancarkan. Kamukah yang menciptakannya atau Kamikah yang menciptakannya?
(QS. Al – Waaqi’ah, 56:57–59)


PERLOMBAAN SERU

Sekitar 250 juta sperma pada satu waktu dikirimkan ke rahim sang Ibu. Angka ini sengaja dibuat tinggi, sebab segera setelah sperma-sperma ini memasuki tubuh sang Ibu mereka mendapati diri mereka berhadapan dengan bahaya mematikan. Terdapat campuran pekat asam di dalam organ reproduksi sang Ibu yang menghalangi pertumbuhan bakteri. Campuran asam ini juga mematikan bagi sperma. Dalam beberapa menit saja, dinding rahim diliputi jutaan sperma yang mati. Beberapa jam kemudian, sebagian besar dari 250 juta sperma tersebut akan mati. Senyawa asam ini, yang sangat penting bagi kesehatan sang ibu, sungguh sangat ampuh sehingga dengan mudah mampu membunuh semua sperma yang memasuki rahim. Pada peristiwa ini, pembuahan tidak dapat terjadi, dan ras manusia akan punah.

Akan tetapi Allah, yang menciptakan sperma, juga menciptakan pencegahan melawan bahaya yang akan ditemui sperma dalam rahim sang Ibu. Pada saat sperma sedang diproduksi dalam tubuh sang ayah, senyawa basa ditambahkan pada cairan yang berisi sperma tersebut. Senyawa ini menurunkan pengaruh asam dalam rahim sang Ibu. Oleh sebab itu, sejumlah sperma lolos memasuki rahim sang Ibu dan berhasil mencapai pintu masuk ke tuba fallopi.

Semua sperma tersebut bersama-sama pergi menuju arah yang sama, yakni menuju sel telur. Tapi, bagaimana mereka dapat menemukan arah yang tepat ini. Bagaimana mereka mengetahui letak sel telur, yang tidak lebih besar daripada setitik debu? Sperma mampu menemukan jalan ke arah telur akibat adanya satu sistem lain yang tercipta sempurna yang ikut berperan. Sang telur melepaskan zat kimia untuk menarik perhatian sperma, yang berada sekitar 15 cm darinya, ke arah telur tersebut. Sperma ini bergerak lurus ke arah telur setelah menangkap signal kimia tersebut. Singkatnya, sel telur yang sama sekali tidak mengenali sperma tersebut, dan belum pernah berhubungan dengan mereka sebelumnya, memanggil sperma ini untuk datang padanya, dan melakukan penyatuan. Penyatuan satu sel sperma dengan sel telur ini dikenal dalam dunia kedokteran dan biologi sebagai pembuahan atau fertilisasi.

Dua sel, yang sama sekali belum pernah kenal, mampu untuk saling berkomunikasi. Ini adalah satu bukti lagi bahwa telur dan sperma diciptakan dalam bentuk paling ideal satu sama lain.

Begitulah, bahkan sekedar penyatuan sperma dan telur hanya mungkin terjadi karena adanya suatu perencanaan dan desain sempurna oleh Allah; Dialah Pencipta Yang Maha Perkasa.

Harun Yahya - Seruan Kepada Kebenaran
Indonesian All Star

Read More....

Saturday, February 14, 2009

Bagaimana doa dapat mempercepat kesembuhan pasien

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS. Al Mu'min, 40:60)

Menurut Al Qur'an, doa, yang berarti "seruan, menyampaikan ungkapan, permintaan, permohonan pertolongan," adalah berpalingnya seseorang dengan tulus ikhlas kepada Allah, dan memohon pertolongan dari-Nya, Yang Mahakuasa, Maha Pengasih dan Penyayang, dengan kesadaran bahwa dirinya adalah wujud yang memiliki kebergantungan. Penyakit adalah salah satu dari contoh tersebut yang dengannya manusia paling merasakan kebergantungan ini dan lebih mendekatkan diri kepada Allah. Tambahan lagi, penyakit adalah sebuah ujian, yang direncanakan menurut Hikmah Allah, yang terjadi dengan Kehendak-Nya, dan sebagai peringatan bagi manusia akan kefanaan dan ketidaksempurnaan kehidupan ini, dan juga sebagai sumber pahala di Akhirat atas kesabaran dan ketaatan karenanya.

Sebaliknya mereka yang tidak memiliki iman, meyakini bahwa jalan kesembuhan adalah melalui dokter, obat atau kemampuan teknologi mutakhir dari ilmu pengetahuan modern. Mereka tidak pernah berhenti untuk merenung bahwa Allah-lah yang menyebabkan keseluruhan perangkat tubuh mereka untuk bekerja di saat mereka sedang sehat, atau Dialah yang menciptakan obat yang membantu penyembuhan dan para dokter ketika mereka sakit. Banyak orang hanya kembali menghadap kepada Allah di saat mereka sadar bahwa para dokter dan obat-obatan tidak memiliki kesanggupan. Orang-orang yang berada pada keadaan tersebut memohon pertolongan hanya kepada Allah, setelah menyadari bahwa hanya Dialah yang dapat membebaskan mereka dari kesulitan. Allah telah menyatakan pola pikir ini dalam sebuah ayat:

Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan. (QS, Yunus, 10:12)

Padahal sesungguhnya, sekalipun dalam keadaan sehat, atau tanpa cobaan atau kesulitan lain, seseorang wajib berdoa dan bersyukur kepada Allah atas segala kenikmatan, kesehatan dan seluruh karunia yang telah Dia berikan.

Inilah satu sisi paling penting dari doa: Di samping berdoa dengan lisan menggunakan suara, penting pula bagi seseorang melakukan segala upaya untuk berdoa melalui perilakunya. Berdoa dengan perilaku bermakna melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk mencapai harapan tertentu. Misalnya, di samping berdoa, seseorang yang sakit sepatutnya juga pergi ke dokter ahli, menggunakan obat-obatan yang berkhasiat, dan menjalani perawatan rumah sakit jika perlu, atau perawatan khusus dalam bentuk lain. Sebab, Allah mengaitkan segala sesuatu yang terjadi di dunia ini pada sebab-sebab tertentu. Segala sesuatu di dunia dan di alam semesta terjadi mengikuti sebab-sebab ini. Oleh karena itu, seseorang haruslah melakukan segala hal yang diperlukan dalam kerangka sebab-sebab ini, sembari berharap hasilnya dari Allah, dengan kerendahan diri, berserah diri dan bersabar, dengan menyadari bahwa Dialah yang menentukan hasilnya.

Pengaruh menguntungkan dari keimanan dan doa bagi orang sakit, dan bagaimana hal ini dapat mempercepat penyembuhan adalah sesuatu yang telah menarik perhatian dari dan dianjurkan oleh para dokter. Dengan judul "God and Health: Is Religion Good Medicine? Why Science Is Starting to Believe" [Tuhan dan Kesehatan: Apakah Agama Adalah Obat Yang Baik? Mengapa Ilmu Pengetahuan Mulai Percaya], majalah terkenal Newsweek terbitan tanggal 10 November 2003 mengangkat pengaruh agama dalam penyembuhan penyakit sebagai bahasan utamanya.

Majalah tersebut melaporkan bahwa keimanan kepada Tuhan meningkatkan harapan pasien dan membantu pemulihan mereka dengan mudah, dan bahwa ilmu pengetahuan mulai meyakini bahwa pasien dengan keimanan agama akan pulih lebih cepat dan lebih mudah. Menurut pendataan oleh Newsweek, 72% masyarakat Amerika mengatakan mereka percaya bahwa berdoa dapat menyembuhkan seseorang dan berdoa membantu kesembuhan. Penelitian di Inggris dan Amerika Serikat juga telah menyimpulkan bahwa doa dapat mengurangi gejala-gejala penyakit pada pasien dan mempercepat proses penyembuhannya.

Menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Michigan, depresi dan stres teramati pada orang-orang yang taat beragama dengan tingkat rendah. Dan, menurut penemuan di Universitas Rush di Chicago, tingkat kematian dini di kalangan orang-orang yang beribadah dan berdoa secara teratur adalah sekitar 25% lebih rendah dibandingkan pada mereka yang tidak memiliki keyakinan agama. Penelitian lain yang dilakukan terhadap 750 orang, yang menjalani pemeriksaan angiocardiography [jantung dan pembuluh darah], membuktikan secara ilmiah "kekuatan penyembuhan dari doa." Telah diakui bahwa tingkat kematian di kalangan pasien penyakit jantung yang berdoa menurun 30% dalam satu tahun pasca operasi yang mereka jalani.

Sejumlah contoh doa yang disebutkan dalam Al Qur'an adalah:

Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang". Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah. (QS. Al Anbiyaa', 21:83-84)

Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman. (QS. Al Anbiyaa', 21:87-88)

Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik. Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami. (QS. Al Anbiyaa', 21:89-90)

Sesungguhnya Nuh telah menyeru Kami: maka sesungguhnya sebaik-baik yang memperkenankan (adalah Kami). (QS. Ash Shaaffaat, 37:75)

Sebagaimana telah disebutkan, doa tidak semestinya hanya dilakukan untuk menghilangkan penyakit, atau kesulitan-kesulitan duniawi lainnya. Orang beriman yang sejati haruslah senantiasa berdoa kepada Allah dan menerima apa pun yang datang dari-Nya. Kenyataan bahwa sejumlah manfaat doa yang diwahyukan di dalam banyak ayat Al Qur'an kini sedang diakui kebenarannya secara ilmiah, sekali lagi mengungkapkan keajaiban yang dimiliki Al Qur'an.
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al Baqarah, 2:186)


Harun Yahya - Seruan Kepada Kebenaran

Indonesian All Star

Read More....

Friday, February 13, 2009

Makhluk-Makhluk Bercahaya

Thomas Edison adalah seorang ilmuwan terbesar di dunia. Sekitar seratus dua puluh tahun telah berlalu sejak ia menemukan bola lampu. Dalam masa ini, bola lampu telah menjadi bagian penting kehidupan manusia. Kini, jutaan bola lampu mungil bersama-sama menerangi kota-kota besar di seluruh dunia.

Penerangan menjadi suatu simbul penting bagi peradaban ini. Namun, ada sumber penerangan lain. Kita tentunya pernah menjumpai cahaya kecil yang menerangi kegelapan malam hari. Cahayanya begitu kuat dan terang, namun sumber penerangan ini sangatlah berbeda dengan bola lampu. Bahkan ia sama sekali bukanlah benda, melainkan makhluk hidup. Ia adalah seekor kunang-kunang. Makhluk kecil ini menghasilkan cahaya dalam tubuhnya meski ia tidak memiliki bola lampu. Meskipun tidak menggunakan listrik, ia memiliki teknologi yang jauh lebih hebat. Teknologi ini lebih efektif dari bola lampu yang mampu merubah sepuluh persen saja dari energinya menjadi cahaya, sedangkan sembilan puluh persen sisanya berubah dan hilang menjadi panas.

Sebaliknya, kunang-kunang mampu menghasilkan hampir seratus persen cahaya dari energi yang ada. Ini dikarenakan disain sempurna pada sistem penghasil cahaya yang dimilikinya. Tubuhnya berisi zat kimia khusus bernama lusiferin, dan enzim yang disebut lusiferase. Untuk menghasilkan cahaya, dua zat kimia ini bercampur, dan percampuran ini menghasilkan energi dalam bentuk cahaya. Molekul kompleks ini telah didisain secara khusus untuk memancarkan cahaya. Penempatan setiap atom yang membentuk molekul tersebut telah ditentukan sesuai dengan tujuan ini. Tidak ada keraguan bahwa disain biokimia ini bukanlah sebuah kebetulan. Ia sengaja diciptakan secara khusus. Sebagaimana Allah telah memberi semua makhluk hidup ciri mereka masing-masing, Dia juga telah mengajarkan kunang-kunang cara membuat cahaya.

Tapi, untuk apakah kunang-kunang membuat cahaya melalui teknologi yang sedemikian maju. Untuk menemukan jawaban atas pertanyaan ini, kita harus mengamati lebih dekat sekawanan kunang-kunang. Sekelompok kunang-kunang dalam jumlah besar, hingga ratusan ribu, di malam hari memunculkan pemandangan yang membuat kita seolah sedang berjalan di bawah bintang-bintang.

Cahaya ini sangatlah penting bagi kunang-kunang sebagai alat komunikasi. Sepanjang sejarah, manusia telah menggunakan berbagai sarana untuk berkomunikasi. Salah satunya adalah sandi morse, yang terdiri atas kombinasi sinyal panjang dan pendek, dan dipakai pada telegram. Kunang-kunang menggunakan sinyal cahaya untuk berkomunikasi, cara yang menyerupai sandi morse.

Kunang-kunang jantan menyalakan dan memadamkan cahayanya untuk mengirim pesan kepada sang betina. Pesan ini berisi kode tertentu. Dan kunang-kunang betina menggunakan kode yang sama untuk mengirim pesan balasan kepada sang jantan. Sebagai hasil dari pesan timbal-balik ini, sang jantan dan betina mendekat satu sama lain.

Sejak saat ia dilahirkan, tiap kunang-kunang mengetahui bagaimana berkirim pesan dengan cara ini, dan bagaimana memahami pesan yang dikirim oleh yang lain. Singkatnya, masing-masing dari ribuan kunang-kunang yang kita lihat bersama di kegelapan malam adalah sebuah keajaiban penciptaan. Pencipta sistem yang luar biasa ini adalah Allah, Pencipta semua makhluk hidup.

Selama beberapa malam di Segitiga Bermuda, pertunjukan cahaya tengah berlangsung. Beberapa saat setelah matahari tenggelam, cahaya yang mempesona muncul di permukaan laut. Cahaya ini berasal dari cacing laut betina yang sedang berada di permukaan. Sang betina mencampurkan dua cairan kimia yang ia hasilkan dalam tubuhnya. Makhluk ini tahu bagaimana menggunakan bahan-bahan kimia untuk memproduksi cahaya dengan cara yang menakjubkan. Hasil akhirnya adalah sebuah pertunjukan cahaya yang mengagumkan. Cacing betina melakukan ini untuk menarik perhatian sang jantan. Makhluk yang sedang mendekat dengan cahaya kecilnya yang terang adalah cacing laut jantan. Sepuluh menit kemudian, permukaan laut telah tertutupi oleh ratusan betina yang memancarkan cahaya terang. Jika bulan keluar dari balik awan dan menerangi permukaan laut, mereka kembali ke kedalaman lautan. Dua puluh menit kemudian pertunjukan ini berakhir.

Jika kita ingin menyaksikan tempat sesungguhnya, di mana binatang menggunakan cahaya untuk berkomunikasi, maka kita harus pergi ke tempat paling gelap di bumi, yaitu dasar lautan. Kapal selam ini didisain khusus untuk dapat menyelam hingga kedalaman enam ratus meter. Sinar matahari tidak dapat menembus kedalaman di bawah dua ratus meter. Di sinilah tempat paling gelap di bumi. Tekanannya dua puluh kali lebih tinggi dibandingkan di permukaan laut. Anda mungkin berpikir bahwa tak ada yang mampu hidup dalam kondisi ini. Namun sebuah pemandangan menakjubkan muncul ketika terlihat suatu sinyal cahaya dari luar kapal selam. Tiba-tiba muncul cahaya dari kegelapan dasar lautan, dengan kata lain terdapat makhluk-makhluk hidup yang menjawab cahaya dengan cahaya, dan berkomunikasi dengan cara memancarkan cahaya dalam kegelapan ini. Dengan melihat makhluk ini dari dekat, anda akan melihat keagungan ciptaan Allah.

Di dasar lautan terdapat makhluk mengagumkan yang memancarkan cahaya merah. Ia adalah seekor ubur-ubur. Pertunjukan cahaya dari spesies lain yang berada di bagian lebih atas menyerupai pertunjukan karya seni. Pertunjukan ini dapat dinikmati sepenuhnya setelah lampu kapal selam dimatikan. Pemandangan yang muncul adalah beragam makhluk mempesona yang bersinar dengan cahaya yang dihasilkannya sendiri. Terdapat sejenis makhluk laut yang berenang-renang sambil memancarkan cahaya tanpa seorang pun tahu apa fungsi cahaya ini.

Di antara makhluk bercahaya di dasar lautan adalah ubur-ubur, yang memiliki tubuh lunak dan lembut. Tak satu pun dari mereka memiliki akal atau kecerdasaan. Tidak juga mereka tahu bagaimana cahaya dalam tubuh mereka terbentuk. Sungguh tidak rasional untuk berpikir bahwa makhluk yang demikian kompleks dengan sistemnya yang rumit muncul secara kebetulan. Tak ada keraguan bahwa makhluk ini sengaja diciptakan dengan disain khusus. Oleh karenanya, pertunjukan cahaya ini, yang datang dari ratusan meter di bawah permukaan laut, sebenarnya mengungkapkan kepada kita akan kekuasaan Allah. Dia menciptakannya secara khusus. Segala sesuatu di darat dan di laut adalah kepunyaan-Nya. Dan Dia memiliki ilmu dan pengetahuan yang tak terbatas. Dalam sebuah ayat dinyatakan:

“Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-nama Yang Paling Baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan dibumi dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Hasyr, 59:24)

Harun Yahya - Seruan Kepada Kebenaran
Indonesian All Star

Read More....

The Design Of The Woodpecker

As we all know, woodpeckers build their nests by boring holes in tree trunks with their beaks. This may sound familiar to most people. But the point many people fail to examine is why woodpeckers suffer no brain haemorrhage when they beat a tattoo so vigorously with their heads. What the woodpecker does is in a way similar to a human being driving a nail into the wall with his head. If a man ventured to do something like that, he would probably undergo a brain shock followed by a brain haemorrhage. However, a woodpecker can peck a hard tree trunk 38-43 times in just two or three seconds and nothing happens to it.

Nothing happens because the head structure of woodpeckers is ideally created for such a task. The skull of the woodpecker has a remarkable suspension system that absorbs the force of the blows. Its forehead and some skull muscles adjoined to its beak and the jaw joint are so robust that they help lessen the effect of the forceful strokes during pecking.

Design and planning do not end here. Preferring primarily pine trees, woodpeckers check the age of the trees before boring a hole in them and pick those older than 100 years, because pine trees older than 100 years suffer an illness that causes the hard and thick bark to soften.

This was only recently discovered by science and perhaps you may be reading of it here for the first time in your life; woodpeckers have known it for centuries.

This is not the only reason why woodpeckers prefer pine trees. Woodpeckers dig cavities around their nests, the function of which was not originally understood. These cavities were later understood to protect them from a great danger. Over time, the sticky resin that leaks from the pine trees fills up the cavities and the outpost of the woodpecker's nest is thus filled with a pool whereby woodpeckers can be protected from snakes, their greatest enemies.

Another interesting feature of woodpeckers is that their tongues are thin enough to penetrate even ants' nests in the trees. Their tongues are also sticky, which allows them to collect the ants that live there. The perfection in their creation is further revealed by the fact that their tongues have a structure which prevents them from being harmed by the acid in the bodies of the ants.

Woodpeckers, each of whose characteristics is discussed in a different paragraph above, prove with all their detailed features that they are 'created'. If woodpeckers had evolved coincidentally as the theory of evolution claims, they would have died before they acquired such extraordinarily consistent traits and they would be extinct. However, as they were created by God with a special 'design' adapted to their life, they started their lives by bearing all the vital characteristics.

Harun Yahya - Seruan Kepada Kebenaran
Blog Advertising

Read More....

Thursday, February 12, 2009

Kisah Mengagumkan Kehidupan Lebah Madu (Incredible Story of Honeybee’s Life)

Seseorang yang meneliti segala penjuru alam semesta - dari galaksi raksasa di ruang angkasa hingga mahluk hidup di alam, dan dari tubuhnya sendiri hingga sel kasat mata – akan mendapati suatu perencanaan sempurna dalam tatanan maupun rancangannya. Setiap jengkal alam semesta dipenuhi oleh bukti yang nyata dan pasti: FAKTA PENCIPTAAN.

Beragam pekerjaan yang dilakukan para hewan dan perilaku yang mereka perlihatkan, hanya mungkin terjadi karena adanya hikmah, ilmu, pengalaman dan keahlian yang luar biasa. Pengamatan sederhana sebenarnya sudah cukup untuk memahami bahwa sifat-sifat unggul ini bukanlah berasal dari hewan itu sendiri. Indera penunjuk arah sempurna pada burung yang bermigrasi ribuan kilometer, kemegahan arsitektur jaring laba-laba, pembagian kerja dan kerjasama luar biasa dalam koloni semut, serta rancangan geometris menakjubkan pada sarang lebah madu adalah sedikit dari beragam contoh lain yang tak terhitung jumlahnya…

Allah membentangkan tanda-tanda keberadaan dan kekuasaan-Nya melalui contoh-contoh ini. Dia memperlihatkan ilmu, hikmah dan kesempurnaan-Nya yang tak terbatas melalui makhluk hidup dan tak hidup ciptaan-Nya.

Beragam organisme besar dan kecil, dari burung hingga reptil, dan dari ikan paus hingga serangga, memperlihatkan perilaku yang sungguh menakjubkan. Bahkan manusia, yang menganggap dirinya lebih bijak, berilmu dan cerdas, ternyata tak mampu menyaingi keahlian mereka.

Kisah lebah madu, yang akan kita simak berikut ini, hanyalah satu di antara berbagai mahluk hidup dengan perilaku mereka yang membuat manusia berdecak kagum.

Lebah adalah serangga mungil yang tidak mampu berpikir. Akan tetapi mereka mampu menyelesaikan sejumlah pekerjaan besar yang tak terbayangkan sebelumnya. Setiap pekerjaan tersebut membutuhkan perhitungan dan perencanaan khusus. Sungguh mengagumkan bahwa kecerdasan dan keahlian yang demikian ini ada pada setiap ekor lebah. Namun, yang lebih hebat lagi adalah ribuan lebah bekerjasama secara teratur dan terencana dalam rangka mencapai satu tujuan yang sama, dan mereka melaksanakan bagian pekerjaan mereka masing-masing secara penuh dan sungguh-sungguh tanpa kesalahan sedikitpun.

Kesulitan terbesar dalam pengorganisasian sekelompok orang untuk bekerja secara bersama adalah penyiapan jadwal kerja serta pembagian tugas dan tanggung jawab. Dalam sebuah pabrik, misalnya, terdapat struktur jabatan yang rapi di mana para pekerja melapor pada mandor, para mandor melapor pada insinyur, para insinyur melapor pada manajer pelaksana dan para manajer pelaksana melapor pada manajer umum. Pengoperasian pabrik yang efisien memerlukan banyak tenaga kerja dan dana; pembuatan rencana jangka panjang dan pendek; serta pengumpulan data statistik. Produksi dilakukan berdasarkan rencana produksi yang telah disiapkan sebelumnya, dan pengawasan kualitas dilakukan di setiap tahapannya. Setiap insinyur, manajer dan manajer pelaksana memperoleh pendidikan dan pelatihan khusus dalam jangka waktu tertentu sebelum ditempatkan pada posisi mereka masing-masing.

Akan tetapi, setelah segala persyaratan ini dipenuhi dan sistem organisasinya telah terbentuk, hanya beberapa ratus tenaga kerja saja yang mampu bekerja bersama secara harmonis.

Demikianlah, pembentukan kerja sama di antara beberapa ratus manusia cerdas dengan gagasan mereka masing-masing memerlukan perencanaan yang rumit dan biaya mahal. Namun, puluhan ribu lebah mampu membangun sistem organisasi sempurna yang tak tertandingi oleh masyarakat manusia.

Tidak seperti manusia, lebah tidak mendapatkan pendidikan atau pelatihan apapun. Begitu lebah lahir, ia dengan segera melaksanakan tugas yang dibebankan padanya.

Karyawan pabrik bekerja untuk mendapatkan gaji pada akhir bulan. Sementara itu, seekor lebah tidak memperoleh keuntungan pribadi dari pekerjaan yang ia lakukan. Pekerjaan yang dilakukan karyawan pabrik, baik sebagai pekerja biasa ataupun manajer pelaksana, terbatas hanya pada jam kerja tertentu dan mereka berhak mendapatkan masa liburan. Sebaliknya, lebah bekerja sepanjang hidup, tanpa istirahat, demi kepentingan dan kebaikan sesamanya.

Tidak diragukan lagi, Allah, Dia-lah yang menjadikan masing-masing dari puluhan ribu lebah tersebut bekerja harmonis tanpa henti, layaknya roda-roda gigi dalam sebuah mesin. Dalam sebuah ayat, Allah mengingatkan manusia tentang segala nikmat yang Allah berikan kepada manusia melalui hewan ciptaan-Nya:

“Dan Kami tundukkan binatang–binatang itu untuk mereka; maka sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan. Dan mereka memperoleh padanya manfaat–manfaat dan minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?”
(QS. Yaasiin, 36:72-73)


Rata-rata, sekitar 60-70 ribu lebah hidup dalam sebuah sarang. Walaupun populasi yang demikian padat, lebah mampu melakukan pekerjaannya secara terencana dan teratur rapi.

Suatu koloni lebah umumnya terdiri dari lebah pekerja, pejantan dan ratu. Lebah pekerja boleh dikata mengerjakan seluruh tugas dalam sarang. Sejak saat dilahirkan, para lebah pekerja langsung mulai bekerja, dan selama hidup, mereka melakukan berbagai tugas yang berganti-ganti sesuai dengan proses perkembangan yang terjadi dalam tubuh mereka. Mereka menghabiskan tiga hari pertama dalam hidup mereka dengan membersihkan sarang.

Kebersihan sarang sangatlah penting bagi kesehatan lebah dan larva dalam koloni. Lebah pekerja membuang seluruh bahan berlebih yang ada dalam sarang. Saat bertemu serangga penyusup yang tak mampu mereka keluarkan dari sarang, mereka pertama-tama membunuhnya. Kemudian mereka membungkusnya dengan cara menyerupai pembalseman mayat. Yang menarik di sini adalah dalam pengawetan ini lebah menggunakan bahan khusus yang disebut “propolis”. Propolis adalah suatu bahan istimewa karena sifatnya yang anti bakteri sehingga sangat baik digunakan sebagai pengawet.

Bagaimana lebah tahu bahan ini adalah yang terbaik sebagai pengawet, dan bagaimana mereka mampu menghasilkannya dalam tubuh mereka ?

Propolis adalah bahan yang hanya dapat dihasilkan dalam kondisi laboratorium dengan teknologi dan tingkat pengetahuan ilmu kimia yang cukup tinggi. Nyata bahwa lebah sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang ini, apalagi laboratorium dalam tubuhnya.
Lebih jauh lagi, lebah pekerja bertanggung jawab memeriksa sel–sel yang akan digunakan sang ratu untuk meletakkan telurnya. Selain itu, lebah pekerja juga bertugas mengumpulkan kotoran yang ada dalam sel-sel yang telah ditinggalkan oleh para larva yang telah lahir, serta membersihkan sel penyimpan makanan. Lebah–lebah tersebut juga mengatur kelembaban dan temperatur di dalam sarang, jika dibutuhkan, dengan kipasan angin melalui kepakan sayap mereka pada pintu masuk sarang.

Penting untuk diketahui bahwa seluruh tugas yang membutuhkan spesialisasi ini dilakukan oleh lebah pekerja berumur 3 hari yang bertanggung jawab dalam kebersihan.

Lebah pekerja menghabiskan waktunya setelah 3 hari pertama tersebut dengan merawat para larva. Saat mereka menjadi lebih dewasa, beberapa kelenjar sekresi dalam tubuh mereka mulai berfungsi; ini memungkinkan mereka untuk merawat larva. Seluruh tugas yang berhubungan dengan perawatan larva ini dikerjakan oleh lebah pekerja yamg berumur 3 sampai 10 hari. Mereka memberi makan sebagian larva dengan royal jelly, dan sebagian lagi dengan campuran madu-serbuk sari. Mahluk hidup yang baru lahir ini telah mengetahui tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan memiliki pengetahuan untuk mengerjakannya dengan cara yang sangat profesional.

Sang lebah berganti tugas saat ia tumbuh lebih dewasa. Ketika mencapai hari ke 10 dari masa hidupnya, kelenjar penghasil lilin dalam perut lebah pekerja mendadak telah matang sehingga ia mampu menghasilkan lilin. Pada saat itulah seekor lebah menjadi pekerja pembangun sel-sel penyimpan madu dengan menggunakan lilin.

Fenomena ini memunculkan banyak pertanyaan. Bagaimana mungkin seekor makhluk hidup yang baru saja lahir, dan, lebih dari itu, yang tidak memiliki kecerdasan dan pengetahuan ini benar-benar memahami seluruh tugas yang menjadi tanggung jawabnya? Bagaimana tubuh seekor hewan tiba–tiba dapat teradaptasikan untuk merawat dan memberi makan larva dengan berfungsinya beberapa kelenjar sekresi, padahal sesaat sebelumnya ia terprogram untuk melakukan tugas kebersihan? Bagaimana seekor lebah, yang 4 atau 5 hari sebelumnya adalah larva, dapat berpikir dan merencanakan segala tugasnya tersebut? Bagaimana tubuhnya dapat dengan tiba–tiba menghasilkan lilin dan berubah menjadi pekerja konstruksi? Padahal konstruksi bangunan ini didasarkan pada penghitungan rumit dan sangat tepat, yang tak akan mampu dilakukan oleh manusia sekalipun.

Tidak ada keraguan, tidaklah mungkin lebah itu sendiri yang melakukan perhitungan berdasarkan kecerdasannya sendiri. Begitulah, ini adalah bukti nyata bahwa setiap fase dalam hidupnya, lebah tunduk pada hikmah dan kekuasaan Penciptanya. Lebah menjalani setiap saat dalam hidupnya dengan ilham yang diberikan oleh Allah, Pencipta Yang Mahaperkasa.

Harun Yahya - Seruan Kepada Kebenaran
Blog Advertising

Read More....

Blogger to Blogger

***** All My Friends *****
Soca1987 Blog | Ihsan | Hendra | Bias Embun Pagi | Abie | Baca Buku Fanda | Sukra Blog | SKETSA MAYA | Blog RE | Risefa | Gokil Woke | Mrblankx | Tiyo | BangGundul | MUHAMAD HAIDIR ALI | Noorfauziana | Awasblunder | Blog Amar | Blog Ochie | Ekspresi Diri | Deafiyanti | Umi Rina | Blog Phiena | Reena - Religion & Spitirual | debtOlogy | Anggi - Dilarang Melarang | Rien - Ola | Blogger - Tanggerang | aldylover - Musik Download | Barumbung | STASIUN CANTIK | Frizzy | A-Smart2Rich | Blog Dochi | Blog Suloyo | Diary Citra | Pabriktea | Hacking Holic | antique | secret4seo | adsonbisnis | tyasmelani | sirnik | Kejadian Yang Aneh | kluwan | lynsyhira | Art of Stamps | JOSSTRONIK : | World's No 1 | viruscinta18 | All Information | edukasi Komputer | ARTICLES MODERN | wadawonline | Rumah Islami | "*Arnies website*" | feenquegurl | Ilmu is Everything | pendownhappenin | 3ndur0 | Fans Naruto | Davindo Orlando | blog e-je | zieman50 | My Unrevealed Thoughts | Make money online | henry cuntawa | ULTIMATEOPTIMIST | Koreaners | mayka | Soccer Zone | Gamers Zone | EasyBingo | Woman Notepad | no mundo da aline | Basic Bloganomics | earth-copas | skeetzy | schizoshrink | judah-smart | bisnisonlinepilihan | Cewek Epes | enterient | SaintTecho | rhizardhy | General Health | anakboncel.net | m[i]era |azwinner |okbody |justblog-it |libraryofcomic |IGNITION STARTS|Apink |griyaunik-atca | dTeepZ™ | dailyhappythoughts | sukalupa | Day Of Resurrection | Sang Milyader | WHATEVER | Rare Footages | Pakdhe ardhi | YUH4N | die-silver | Gamezhp | hyperjadulz | Lylafitri | Gladyaregita | friendbiz | Kepingan Hati | Mustafa Kamal | Escape Games | me-inspiredwomen | cr4zydre4mer | Donadzku | market valuer | Arinovita | My Blog 210488 | mami-mumy | Fonyang | drifqi | sweetychocos | davefly | poetrymania | seeker-kianhin | semua semua | crayon shinchan | abangcayank | addvaluemarket | e-pera | manchesterunitedindonesia | myheartythoughts | mysimpleparadise | peluang-businessonline | gayahidupwanita | chrispacana | wildan-arief | bLajar nGeBlog | ikiapik | azerus | and odds ends | sirtina | soulinc72 | kartolocyber | pearlwhy | AfterBurnForYou | rebel-site | buzz | ohnfirstblog2008 | justakads | Belajar dan Berbagi | ziezie | alfathpunya | Mutiara Kehidupan Manusia | iqbalsandira | b371ny03 | pinaywifesden | Real Health Group | Andra Ndut | Hip Hop Head | Greeneetoz | remixmax | Yay's Blog | loajadeh | Performance Was Born Here | auranda | Cracked Softwares | adhiets | Around the world | teguhah | baganbatublog | Belajar Internet Gratis | hetpaard | arnieted | mymoods | masakan-kita | KateLove's | Pingin Belajar | RajWayZ | Fikrah Tantawiyun | nindita | Fresh Gadget | Neo Kidz On the Blog | layanandata | adsense-success | laurastone | aku-cinta-indo | unhicommunity | Information Search | Bob 14 Remudax | rachmatamienullah | Blog Mbah | ezyblogs | Blog Mbah | sportspicy | demcyapdiandias | dunia-islam | papaxicolates | djhendry-share | bisnismurahhasilbesar | Blog Delia | It's My Life | Belajar Ngeblog | rakearts | Pasang Iklan Gratis | eymoney/ | Blog Hizkia | smartmain.com | eltris.org | karila | saungweb | TechBeacon | kesuksesan-hidup | akangsinting | kentwinder | beemountain | save for energy | dani setiyawan | freesnagger.com